Pengungsi Warga Pantai Kiluan Telah Kembali Kerumah

TANGGAMUS – Sejumlah pengungsi pasca tsunami di pantai Kiluan Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus saat ini telah kembali kerumah masing-masing.

Hal itu diketahui dalam peninjauan Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH bersama Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri, Kasubbag Humas Iptu Ruzan Affani dan Kapolsubsektor Ipda Dediyanto usai penyerahan bantuan bersama DPW Kombatpol Provinsi Lampung didampingi kepala dusun Bandung Jaya Rusdi warga setempat, kemarin Jumat (5/1/19) sore.

Kabag Ops Kompol Bunyamin mengungkapkan bahwa Polres Tanggamus melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan kepada warga, selain itu pihaknya juga meninjau lokasi terdampak tsunami guna mengetahui perkembangan terkini di wilayah tersebut.

“Kami disini bersama Kombatpol menyerahkan bantuan, setelah memberikan bantuan meninjau lokasi terdampak tsunami disini, dapat kita lihat bahwa situasi masih seperti semula tidak ada perubahan akibat gelombang tinggi,” kata Kompol Bunyamin di lokasi.

Kepala Dusun Bandung Jaya Rusdi menjelaskan pasca tsunami warganya dalam beberapa terakhir telah kembali ke rumah masing-masing.

“Pasca tsunami dalam seminggu terkhir warga pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Dan hari ini juga mendapatkan bantuan dari Polres Tanggamus dan Kombatpol,” jelas Rusdi.

Ia juga menuturkan bahwa keadaan sementara masih siaga karena berdasarkan informasi gunung krakatau masih erupsi. “Hingga saat ini, kami masih waspada dengan cara ronda memantau pesisir pantai,” tuturnya.

Rusdi menerangkan pasca tsunami hingga saat ini masih terlihat aman, tidak ada perubahan dan masih standar namun karena informasi anak krakatau masih waspada sehingga warga terus siaga, selaian itu berusaha memberikan informasi cepat kepada seluruh warga melalalui tanda.

“Informasi kami secara berjenjang dari Kepala Pekon, kemudian menyiapkan alat informasi berupa tanda kentongan apabila terjadi gelombang tinggi di pesisir pantai,” terangnya.

Ia memastikan hingga saat ini belum ada gelombang tinggi terjadi, namun selalu memantau perkembangan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Hingga saat ini laut terlihat kondusif dan tidak ada yang mencurigakan,” tandas pria berambut ikal tersebut.

Untuk diketahui, sebelumnya pada Sabtu (22/12) pukul 21.50 Wib gelombang tsunami menerjang Dusun Sinar Maju, Sinar Agungย dan Bandung Jaya Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan.

Akibatnya, balita bernama Neni Murniati binti Musahid, umur 4 tahun hanyut terbawa gelombang dan meninggal dunia ketika terlepas dari gendongan ibunya saat hendak menyelamatkan diri.

Korban berhasil ditemukan oleh Saiman (48), Radiktia (24) dan Matrori (40) sekitar pukul 23.00 Wib telah terdampar di penginapan Abraham sekitar 500 meter dari rumahnya dan telah dimakamkan pada Minggu (24/12) pukul 07.00 Wib.

Selain itu juga terdapat kerusakan yang terjadi berupa, 1 rumah hilang tersapu ombak, 3 rumah, 4 penginapan, 1 shelter, 1 dermaga rusak dan 72 perahu nelayan rusak berat.

Berdasarkan pendataan Tim, diketahui dari jumlah 386 Kepala Keluarga(KK) di Pekon Kiluan terdapat 1.600 jiwa. Jumlah KK yang mengungsi sebanyak 171 KK atau 600 jiwa yang mengungsi, terdiri dariย 60 KKย dari Dusun Sinar Agung, 34 KK dari Dusun Sinar Maju dan 77 KK dari Dusun Bandung Jaya.

(hasbuna)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *