Tangerang – Mobil minibus maupun truk box yang di modifikasi agar bisa menampung bahan bakar jenis solar bersubsidi ketempat penampungan yang lebih besar, hal ini biasa dilakukan oleh mafia solar dengan tujuan untuk dijual kembali ke industri.
Ayu salah satu pengendara motor yang melintasi jalan tersebut hampir mengalami kecelakaan yang diakibatkan kondisi jalanan yang licin akibat terkena tumpahan minyak.
Sementara itu tole saat melihat kejadian berlangsung mengatakan banyak pengendara motor yang berjatuhan, kejadian ini disebabkan adanya mobil box yang menumpahkan cairan BBM jenis solar sepanjang jalan, mungkin tangki nya bocor pak. “Katanya
Tumpahan minyak solar ini kata tole terlihat mulai dari jalan cibadak samapai lampu merah pintu masuk Tol balaraja timur, dan pihak kepolisian langsung mengamankan mobil truk box tersebut, cuma saya tidak melihat dibawanya kemana. kata tole, salah satu pengendara motor yang jatuh hampir saja tertabrak mobil dari belakang untung mobil tersebut masih bisa mengendalikan, tole juga menyampaikan jalan raya yang terkena tumpahan minyak solar, sudah di lumuri pasir tujuanya agar jalan tersebut tidak licin dan menghindari terjadinya kecelakaan.
Sementara itu Ahmad Sudita selaku Ketua DPW LSM Tamperak Provinsi Banten, menilai pihak kepolisian polresta tangerang terkesan tutup mata, padahal beberapa hari lalu sekitar pukul 19.00 wib saya melihat mobil box besar yang sedang mengisi BBM solar di SPBU di jalan Tigaraksa, jika saya perhatikan pengisian BBM tersenut tidak wajar lantaran waktu yang digunakan cukup lama, padahal kata sudita tangki BBM truk box besar, untuk mobilisasi hanya berkapasitas 200 liter.”ujarnya
Dalam hal ini Sudita menduga bahwa mobil tersebut adalah mafia solar yang sedang mengisi BBM di SPBU tigaraksa, ditambah truk yang diduga helikopter itu saat hendak keluar SPBU menyerempet mobil minibus yang sedang parkir, minibus yang di ketahui milik seorang anggota yang bertugas di Dokespol Polresta Tangerang. Setelah dilakukan mediasi yang cukup alot mobil truk box tersebut dibawa ke poslantas yang di kawasan cikupa mas.
Atas kecurigaan ini sudita sempat menanyakan langsung kepada supir, untuk memastikan pihaknya bener benar dari ekpedisi yang membawa sparepart tapi ketika diminta untuk menunjukan surat jalan pihaknya tidak punya, sudita sebagai lembaga kontrol sosial meminta supir truk agar dapat memastikan jika mobil tersebut itu bener benar ekpedisi namun tetapi pihaknya malah menjawab dengan nada marah. setelah mediasi dengan pihak anggota polisi selesai mobil box tersebut melanjutkan perjalanan dan di kawal menggunakan mobil patwal menuju pintu tol balaraja timur.
Begitu juga dengan kejadian sore ini, sudita menduga bahwa mobil tersebut adalah mobil helikopter yang bermuatan BBM solar subsidi, dia berharap pihak APH dapat menindak tegas pelaku mafia-mafia solar sesuai hukum yang berlaku, bukan malah melindunginya.” Ungkap sudita
Iptu Kusmanto satuan satlantas polresta tangerang saat di konfirmasi media kejarinfo menyampaikan, prihal mobil box yang menumpahkan minyak Solar di jalan raya sudah ditangani tim serse ekonomi dan kasat reskrim langsung pak.”Katanya
Dedi