Study Tour Berujung Masalah Pihak Sekolah Harus Bertanggung Jawab

Kabupaten Tangerang – Puluhan warga berkumpul di rumah seorang Nenek (72) kp. Kebon tekong Rt.05/07 Desa Pangkalan Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Banten.

Saat mendengar cucunya nek nani bernama Muhamad Sidik Saputra tidak ikut pulang bersama rekanya yang lain seusai mengikuti study tour di Bandung yang di laksanakan oleh pihak sekolah SMP Al Hikma Teluknaga.

Ironisnya Nani seorang nenek yang merawat Saputra sejak umur 2 bulan, dirinya sangat sedih dan kecewa ketika mendengar informasi tadi pagi jam 10.00 wib, bahwa cucunya Muhmad Sidik Saputra ketingglan di Res area KM 6 Jalur Cikampek usai mengikuti study tour ke Bandung.

Pada kamis pagi jam 05.00.Wib  Kemarin saputra pamit kesaya untuk ikut tour bersama guru dan kawan kawannya, saya tidak merarsakan pirasat apa apa.” ujar Nani saat ditemui di rumahnya, di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jum’at (16/11) siang.

Suasana kediaman nenek nani

Dirinya bertanya Kenapa cucu saya bisa hilang, seharusnya pas mereka lihat langsung dikejar jangan diam saja.” sentak Nani

Nani meminta pihak sekolah harus bertanggung jawab penuh atas hilangnya Muhamad Sidik Saputra, dirinya meminta cucunya harus kembali dengan keadaan sehat wal afiat, selain itu bila cucunya tersebut tidak ditemukan, ia akan melaporkan pihak sekolah kepada pihak Kepolisian.

“Gurunya harus cariin cucu saya sampe ketemu, awalnya utuh harus utuh, kalau tidak ketemu saya mau bawa ke proses hukum.ungkap nani dengan sedih dan marah

Kepala sekolah SMP Yayasan Al Hikma Teluknaga, Wahyu Heri Setiawan membenarkan, bahwa ada siswanya yang hilang di res area kilometer 6, tol Jakarta-Cikampek usai study tour di Bandung, akan tetapi ia tidak mengetahui jelas kronologis kejadian tersebut.

“Ya benar anak didik saya ada yang hilang di tempat istirahat, nanti saya akan tanya ke Pak Kabul ketua rombongannya, saya tidak tahu kejadian detailnya,” kata kepala sekolah Smp Al Hikmah

Meski scurity Yayasan SMP Al Hikma Teluknaga, Sinta melarang rekan media untuk  masuk ke area sekolah, dengan alesan selain keluarga dilarang menemui pihak pengajar, atas perintah pihak sekolah.

Jangan kedalam, tunggu diluar saja, selain pihak keluarga tidak boleh masuk nemuin guru, ini pesan dari pengajar.kata security

( Nurdin )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *