Jakarta – Alarm kebakaran tanda adanya asap di Gedung Kementerian Perhubungan menyala pada jumat (26/4/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Asap pekat mulai terlihat di gedung utama dan seluruh pegawai dievakuasi oleh pihak keamanan menuju titik kumpul.
Kepanikan bisa dilihat dari Aparatur Sipil Negara dan para pengunjung gedung Kementerian Perhubungan yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat.
Pihak keamanan kemudian mengecek seluruh lantai dan ruangan apakah masih ada korban luka ataupun yang tertinggal, sementara yang lainnya menghubungi pihak Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat untuk melakukan pemadaman terhadap api yang mulai melalap lantai 3 gedung tersebut.
Kepala keamanan gedung mendapatkan laporan dari anggotanya yang menyisir di setiap lantai bahwa masih ada beberapa korban yang terjebak dalam kepulan asap, hingga diantaranya ada yg tidak sadarkan diri.
Sementara di sisi lainnya Pemadam Kebakaran Jakarta pusat dengan sigap tiba di Kementerian Perhubungan dengan kendaraannya dan mulai melakukan pemadaman.
Kepala keamanan selanjutnya menghubungi Koordinator tim rescue Kementerian Perhubungan untuk melaporkan bahwa di lantai 3 gedung utama masih banyak korban yang membutuhkan pertolongan.
Dengan sigap tim rescue pun menuju titik adanya korban dengan membawa peralatan SAR Vertical Rescue lengkap dengan peralatan medis serta SCBA untuk melakukan proses evakuasi. Pertolongan pertama terhadap korban yang luka ataupun cedera mulai dilakukan, sementara yang lainnya menyiapkan system untuk menurunkan korban dari lantai 3 menuju posisi yang aman di bawah, karena lantai 2 masih ada api yang membahayakan apabila melewati jalur turun biasa dan lift pun tidak bisa digunakan.
Setelah beberapa saat kemudian sistem mulai terpasang dan korban berangsur – angsur diturunkan dengan teknik-teknik vertical rescue. Sementara di bawah tim rescue yang lainnya sudah bersiap menerima korban yang akan langsung dievakuasi menggunakan ambulance menuju rumah sakit terdekat.
Seluruh korban sudah berhasil dievakuasi, tim rescue dengan menggunakan SCBA kembali menelusuri setiap ruangan sebagai antisipasi masih adanya korban yang terjebak. Laporan diterima Koordinator tim rescue bahwa sudah tidak ada korban lagi yang membutuhkan pertolongan di gedung tersebut.
Demikian adalah simulasi penanggulangan bencana dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada jumat (26/4/2019) kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara Kementerian Perhubungan RI bersama Basarnas untuk mengukur kesiapan personil rescue yang sudah dilatih dalam menghadapi kejadian yang sebenarnya.
“Kami sudah menyiapkan diri untuk melakukan upaya penyelamatan, dengan bimbingan dari Basarnas sebagai suatu lembaga yg memang mempunyai tugas fungsi penjuru untuk itu. Ini merupakan suatu hal yang sangat bagus dan memang dari jumlah yang dimiliki ini belum cukup tapi paling tidak kita sudah punya, ini suatu awal yang baik,” tegas Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono. Sementara di sisi lain, Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman, mengapresiasi atas upaya Kementerian Perhubungan dalam membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila terjadi bencana dan meminimalisir korban yang jatuh akibat bencana tersebut.
(UJ/end)