Bupati Banyumas Hadiri Simbolis Pemancangan Tiang gedung Instalasi Bedah Sentral

Banyumas – Bupati Banyumas Achmad Husein melakukan pemancangan tiang pertama secara simbolis pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) Terpadu RSUD Banyumas, bertepatan dengan usia ke-96 RSUD Banyumas.

Bupati didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolresta dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyumas dan Direktur RSUD secara bersama menekan tombol sirine tanda dimulainya pengerjaan pembangunan IBS Terpadu.

Bacaan Lainnya

Direktur RSUD Banyumas dr. Dani Esti Novia mengatakan saat ini RSUD Banyumas berkembang pesat dan menjadi rumah sakit kepercayaan masyarakat Banyumas. Sejarah penuh warna dan dinamika sejak 30 April 1925 dilalui dengan berbagai tantangan dan perkembangan yang menjadikan RSUD Banyumas seperti sekarang ini.

“Pencanangan pembangunan IBS Terpadu, merupakan salah satu momentum refleksi untuk dapat berkarya lebih baik lagi sebagai wujud visi misi Bupati dan Wakil Bupati 2018-2023 karena pembangunan kesehatan menjadi program strategis,” katanya

IBS Terpadu dibangun 4 lantai dengan ukuran 34 x 40 meter persegi dengan lantai 1 adalah ruang CSSD dan lantai 2, 3 dan 4 adalah ruang operasi dan yang lainnya. Anggaran pembangunan ini berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

Bupati Banyumas Achmad Husein, dalam sambutannya mengingatkan kepada segenap civitas hospitalia RSUD Banyumas tantangan kedepan yang harus dihadapi oleh salah satu rumah sakit milik pemerintah daerah ini adalah kenyataan bahwa sampai dengan saat ini referensi di Banyumas adalah rumah sakit Margono. Sehingga RSUD Banyumas harus lebih besar, lebih baik dan lebih profesional terutama dalam pelayanana.

“Karena pelayanan tidak selalu membutuhkan biaya besar sebab hal ini menyangkut karakter, ketekunan, semangat dan kemauan yang harus digenjot dan diperbaiki” pesannya.
Setelah itu baru kemudian dikembangkan sistem manajemen yang harus dikelola dengan ilmu. SDM yang dimiliki harus dikelola dengan baik dan selalu melihat kepada yang telah maju dan tidak lepas dari teknologi informasi.

“Kedua hal tersebut dapat melaju dengan baik dengan keinginan yang besar untuk maju dari semuanya. Setelah kedua hal tersebut, selanjutnya adalah sarana, seperti yang akan mulai dibangun IBS dengan dana cukup besar yaitu 70 milyar lebih sehingga akan menjadi yang terbaik di Jawa Tengah Selatan, bahkan dengan Solo juga harus bisa lebih baik dari segi sistem dan fasilitas sebagai upaya untuk menjadi lebih baik,” ujarnya

Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein meminta dalam pelaksanaan pembangunan IBS Terpadu, agar dari awal sampai dengan akhir pembangunan dapat berjalan lancar dan baik. Kesesuaian rencana dan pelaksanaan harus dilakukan, ada pengawasan dan pendampingan yang ketat yang dalam hal ini dari Kejaksaan Negeri Banyumas.
“Kejaksaan negeri sebagai ojek sehingga diharapkan dapat mengantar dengan selamat sampai tujuan” katanya.

Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein juga menambahkan bahwa pihak kepolisan juga mempunyai peran yang besar karena ini menyangkut kepentingan layanan kepada masyarakan Banyumas sebaik-baiknya.

Anggaran dari pembangunan ini meliputi pembangunan fisik sebesar Rp 71.567.350.040. Untuk Bangunan Rp 69.608.400 dan Penunjang Rp 1.998.741.640. Pemenang Tander
Fisik Gedung Bedah Sentral Terpadu adalah PT.Sinar Cerah Sempurna Semarang dengan Konsultan Pengawas Untuk Pekerjaan Manajemen Konstruksi PT. Tata Nusa Magelang.Sesuai masa kontrak pembangunan membutuhkan waktu selama 240 hari dimulai tanggal 27 April sampai dengan 22 Desember 2021. ( DICKY )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *