Adanya Dugaan Mafia BBM Diwilayah Kecamata Jouronga Dinas Terkait Akan Usut Tuntas

Halsel kejarinfo,com, adanya informasi dari masyarakat setempat bahwa ada tumpahan Bahan minyak berjenis solar disaat pembongkaran di dermaga pelabuhan desa kukupang kec Kep jouronga kab halsel Rabu 20/04/202 Jam 9 pagi.

Menurut tim penyuluh kementrian kelautan dan perikanan yang bertugas di kec Kep jouronga. Nasir H Rasai SPi M,si menurtnya tumpahan minyak berjinis Bahan bakar minyak solar (BBMS) pelabuhan kukupang bisa merusak Ekosistem laut dan pencemaran lingkungan dalam laut apa lagi di bagian pelabuhan yang bertempat masyarakat beraktifitas memancing.katanya.

Bacaan Lainnya

Saat media ini mewawancarai dinas terkait lewat Kabid Disprindakop, kab halsel bagian perdagangan NURDIN ABDAN ,Di Ruang kerjanya,Jumat 22 april 2022 ia bersikeras dengan informasi tumpahan minyak solar tersebut menurutnya apa lagi di duga kuat Sub penyalur BBM solar/Pertamax/pertalait ,Melanggar prosudur penjualan, nyatanya mulai sampai sekarang SPBU atu penyalur tersebut sampai sekarang belum ada laporan sehingga pihak dinas merasa terganjal dan heran ko SPBu kukupang suda Melakukan penyaluran sementara belum ada laporan sampai sekarang ke pihak dinas ,menurutnya harus ada laporan apa lagi SK izin penembunan BBM.yang seharusnya dikeluarkan oleh dinas terkait tapi kenapa sampai sekarang ini belum diketahui dari mana SK izin timbunan tersebut maka dari itu kami akan memanggil dalam waktu dekat pihak terkait agar bertanggung jawab sepenuhnya dengan kejadian tersebut kata beliu dinas tidak akan tinggal diam,tambah. Kabid ada juga laporan bahwa katanya SPBU atau penyalur tersebut belum lengkap”papan nama penjualan informasi harga belum ada dan tidak beres semuanya ,tapi kenapa berani melakukan penjualan ini pelanggaran,

lanjut kabid yang pengusaha” pedagang kaki lima tidak memiliki IZIN pihak SPBU atau penyalur tidak bisa memberikanya karna itu untuk diperuntuhkan untuk masyarakat .bisa saja di kase tapi harus memiliki Izin kalau tidak maka tidak diperbolehkan,dan juga pihak dinas terkait belum mengetahui siapa pemilik SPBU atu sup penyalur tersebut Karan sampai hari inipun tidak ada laporan ke dinas . cetusnya Kabid.

Sekedar diketahui informasi yang dihimpun media ini bahwa penjualan BBM di desa kukupang beda” Haraga antara masyrakat dan pedagang kaki lima,
(1)bensin berjenis pertalait penjualan ke Masyarakt harga senilai perliter Rp 8.500.
sementara penjualan ke pedagang kaki lima harga senilai perliter Rp 9.500

(2)bensin berjenis Pertamaxx untuk masyrakat harga senilai perliter Rp 13.200.
Sedangkan penjualan ke pedagan senilai perliterRp 13.750

(3)menyak jenis solar untuk penjualan ke masyarakat perliter RP 7000. kalu Masyarakt membeli dengan dua gen maka harganya dinaikan menjadi Rp 8000 perliter.
sementara penjualan ke pedagan kios2 dengan harga Rp 9000 perliter ,
media ini berusaha mencari nomor untuk mengubunginya siapa pemiliknya smapi Sekaran belum diketahui siapa pemilik SPBU atau Sub penyalur tersebut sehingga berita ini dipublis sambil.berusaha mencari pemiliknya .(WR)

Pos terkait