Kabupaten Tangerang – Pengerjaan betonisasi diwilayah kampung gelebeg rt 01/04 Desa Sukamurni kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, yang belum lama rampung terlihat dalam proses pengerjaanya asal jadi
Pada saat ditinjau kelokasi terdapat beberapa kejanggalan di antaranya makadam yang terampar bercampur tanah, bagisting 2x pakai dan tidak di lakukan penyiraman hingga 7x tidak di lakukan, ketebalan rabat betonpun tidak merata
Marup salah satu dewan pengurus laskar merah putih indonesia (LMPI) Marcab Kabupaten Tangerang yang turut memantau peroses pengerjaan betonisasi tersebut yang di temui di kediamanya senin 24/09/2018
Lanjutnya, bahwa didalam proses pengerjaan netonisasi disinyalir ada beberapa penyimpangan yang di lakukan dan terdapat beberapa kejanggalan di antaranya bagisting terlihat di pendam, makadam yang di ampar telihat tercampur tanah, ketebalan rabat beton yang seharusnya 15 cm terlihat tidak merata dan berpareasi atau tidak sesuai volume ,serta bagisting 2x pakai tidak di lakukan penyiraman 7x tidak dilakukan dan papan informasipun tidak terlihat di lokasi pengerjaan.”tuturnya
Saya berharap kepada pihak inspektorat Kabupaten Tangerang harus segera turun untuk meninjau serta melakukan investigasi terhadap kegiatan betonisasi yang ada diwilayah Kampung Gelebeg RT 01/04 Desa Sukamurni kecamatan Balaraja, ini perlu ketegasan dalam hal penegakan hukum agar dapat memberikan efek jera bagi para oknun kontractor nakal yang sudah melakukan kecurangan demi meraup keuntungan yang banyak, marup salah satu pengurus lMPI Marcab Kabupaten Tangerang menghimbau “Jangan main main dengan uang rakyat stop pembiaran.”tegasnya
Suheng selaku pihak kecamatan balaraja yang di hubungi melalui via waatsap, menjelaskan bahwa bahwa pihaknya sudah melakukan pengawasan pada saat pengerjaan, dan pihaknya sudah menegur namun tetapi di abaikan oleh pihak kontractor,” makasih atas perhatiannya tapi untuk pekerjaan yang diwilayah Dangdeur dan kegiatan lain kita sudah tegur mereka cuek, kita akan cairkan berdasarkan yang ada.”ucapnya
Hingga berita ini di terbitkan pihak kontractor belum bersedia memberikan tanggapan.
( NURDIN )