Tangerang – Dalam rangka menyikapi maraknya kenakalan anak usia dasar dan menengah, berbagai pihak lintas sektor di Kabupaten Tangerang berkumpul dalam Rapat Koordinasi yang digelar oleh Dewan Pendidikan, di gedung Smartbuilding Diskominfo, pada Rabu (20/5/25).
Rapat ini dipimpin oleh Dr. Drs. H. Mas Iman, Kusnandar, SH,.MH,.M.Si yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik bagi generasi muda.
“Kenakalan anak bukan hanya tanggung jawab Sekolah atau orang tua, tetapi tanggung jawab bersama. Kita perlu pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi,” ujar Mas Iman dalam sambutannya.
Pertemuan strategis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur pendidikan, pemerintahan, dan keamanan, serta Organisasi Mitra Pendidikan antara lain:
1. Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang
2. Pokjarwis Kabupaten Tangerang
3. Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang
4. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporapudpar) Kabupaten Tangerang
5. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang
6. Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Tangerang
7. Koordinator Pengawas Disdik Kabupaten Tangerang
8. Ikatan Pengawas Indonesia (IPI) Kabupaten Tangerang
9. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Tangerang
10. Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Tangerang
11. Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Tangerang
12. Kodim Kabupaten Tangerang
13. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang
14. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang.
Diskusi berlangsung dinamis, membahas berbagai penyebab kenakalan anak seperti pengaruh lingkungan, kurangnya pengawasan, hingga kurangnya kegiatan positif di luar sekolah. Para peserta menyepakati pentingnya program pencegahan berbasis komunitas dan penguatan peran guru, orang tua, revitalisasi ekstrakulikuler, serta lembaga non-formal.
Rapat ini menjadi langkah awal dalam menyusun peta jalan penanganan kenakalan anak yang lebih efektif dan berkelanjutan. Sinergi yang dibangun diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret demi masa depan anak – anak Tangerang yang lebih baik.
(Red)








