Tangerang – Kegiatan Edukasi Interaktif Akademi Digital Lansia (ADL) Tular Nalar yang diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang bekerja sama dengan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Banten, sukses digelar di Kantor Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (21/09/24).
Kegiatan yang dihadiri 100 orang lansia dan pra-lansia dari kelompok masyarakat rentan ini menghasilkan dampak positif yang diharapkan bisa mengeliminasi dan menangkis sebaran hoaks menjelang Pilkada Serentak 2024. Ketua Relawan TIK Provinsi Banten, Ahmad Taufiq Jamaludin, selaku Koordinator Fasilitator kegiatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas suksesnya kegiatan ini dan berharap masyarakat semakin teredukasi khususnya terkait hoaks di musim politik.
“Saya bersyukur, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dengan sangat baik. Terima kasih kepada MAFINDO atas kepercayaan kemitraan dengan kami. Semoga menghasilkan dampak yang positif di lingkungan kami, bagi literasi digital di masyarakat terutama menghindari hoaks di musim politik,” ungkap Taufiq selepas acara.
Kegiatan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari paparan penjelasan oleh fasilitator, senam Bersama Bugar Digital (BERBUDI), diskusi dalam kelompok kecil, berbagai permainan, pemberian doorprize dan merchandise bagi peserta.
Salah seorang fasilitator, Edy Fajar Fajar Prasetyo yang juga seorang Trainer dan Sociopreneur mengungkapkan bahwa animo dan atensi peserta terhadap acara ini sangat baik sehingga membuat acara menjadi hangat dan dinamis.
“Saya sangat senang bisa bertemu masyarakat yang meski secara usia sudah masuk lansia, namun tetap semangat dan bugar menerima edukasi dari kami. Ini menjadi momen baik, semoga bisa direplikasi di semua wilayah di Provinsi Banten,” ujar Edy yang termasuk Pengurus Relawan TIK Provinsi Banten asal Kota Tangerang Selatan.
Antusiasme masyarakat sangat senang menerima paparan edukasi ini, hal ini ditandai saat panitia meminta testimoni dari perwakilan peserta. Salah satunya Rosanah. Ia mencermati betul materi yang disampaikan khususnya jurus jitu tolak hoaks kita harus “WAKUNCAR”, yakni: Waspada terhadap tautan asing, kunjungi informasi dari sumber resmi, dan cari informasi dari orang terdekat.
“Saya terkesima dengan acara ini, terima kasih kepada para panitia atas semua ilmu dan hadiahnya. Tiga kata dari saya untuk acara ini: SUKSES – SEMANGAT – WAKUNCAR!,” ungkap Rosanah dengan semangat.
Sebagai informasi, Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh konsorsium antara Maarif Institute, MAFINDO, dan Love Frankie, serta Google.org, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Tular Nalar yang kini menjadi Program dari Mafindo telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam empat tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Sedangkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sendiri merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.