Banyumas ( Kejarinfo ) – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyumas mengisi rangkaian Harlah partai ke-23 dengan aksi melayani warga. Berbagai kegiatan dilakukan untuk membantu masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Banyumas Fraksi PKB H Ahmad Darisun mengatakan pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan saja. Lebih dari itu juga berdampak pada ekonomi, politik, agama bahkan sosial budaya masyarakat.
“Karena itu, PKB ingin dan akan terus hadir, mendampingi, dan melayani masyarakat. Ngancani wong cilik,” Kata Wakil Ketua DPRD Banyumas Fraksi PKB H Ahmad Darisun Di Kediaman saat lagi berduka Cita Atas Meninggal Dunia Ibu Mertuanya
rangkaian Harlah ke-23 PKB akan difokuskan dengan berbagai kegiatan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Aksi melayani Indonesia, termasuk tentunya Jawa Tengah yaitu Di Kabupaten Banyumas akan terus kita lakukan. Dan kita terus mengajak agar semua ikhtiar dan berdoa, agar pandemi ini segera selesai,” Kata H.Ahmad Darisun.
Rangkaian Harlah PKB, antara lain dilakukan dengan pemberian tali asih bagi tenaga pemulasaran dan petugas pemakaman jenazah covid,Khataman 30 Juz.
Pembagian makanan, vitamin, dan obat-obatan bagi masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman).
Seluruh Pengurus PKB di Kabupaten Banyumas ujar H.Ahmad Darisun juga diperintah oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk selalu tanggap dan melindungi para Kyai dari wabah covid ini.
“Gus Muhaimin perintah supaya para Kyai dilindungi, dibukakan akses ke pelayanan kesehatan, agar sejak dini bisa dicegah tertular covid. Kami membagikan paket vitamin dan suplemen,”Wakil Ketua DPRD Banyumas H Ahmad Darisun
Saat Hari Raya Idul Adha, juga dilakukan penyembelihan kurban dan pembagian daging kurban kepada masyarakat tidak mampu.
Dilakukan pembagian voucher makan di warung tetangga.
Voucher akan dibagikan kepada masyarakat oleh para anggota dewan dari PKB sesuai daerah pemilihan (dapil) nya, serentak Di Kabupaten Banyumas , persis pada 23 Juli.
“Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan mengikuti aturan yang berlaku,” jelasnya.(Dik)