TANGERANG – Korban dari proyek “Rehabilitasi Turap Pasir Jaya” Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang bertambah. Selain korban meninggal dunia dan luka – luka akibat tertimpa tembok bangunan yang rubuh beberapa waktu lalu, kini sejumlah pekerja juga menjadi korban kezoliman pihak kontraktornya.
“Upah kami sudah sebulan lebih tidak dibayar. Kemana ya kami mau mengadu ? Soalnya, pelaksana yang kami hubungi tidak pernah mau mengangkat telepon,” ungkap seorang pekerja di lokasi, Senin (18/12/2023)
Pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya itu mengaku bahwa dia bersama 5 (lima) rekannya, kini terlunta – lunta. Beruntung ada warga yang mau mempekerjakan mereka sehari dua hari di sekitar lokasi.
“Beginilah. Kami masih untung ada warga yang mau make tenaga kami. Kalau tidak, yah … bisa kelaparan,” katanya dengan nada getir.
Dia juga mengatakan bahwa 7 orang pekerja lainnya sudah pulang ke kampung halamannya tanpa mendapatkan bayaran upah.
“Kemaren itu tujuh orang teman pulang kampung. Mereka tidak dibayar sepeserpun,” katanya.
Upah pekerja yang tidak dibayar oleh pihak CV. JAYA MANDIRI PERKASA itu diduga kuat menjadi penyebab proyek terbengkalai. Meski masih ada 6 pekerja yang berada di lokasi, tetapi mereka justru bekerja di proyek rumah warga untuk menyambung hidup.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang belum dapat dikonfirmasi terkait proyek yang mangkrak itu.
(Listen)