Tangerang,- Pengerjaan Rehabilitasi Jalan Raya Cikupa -Pasarkemis disorot sejumlah warga. Pasalnya, di lokasi tidak terpasang papan proyek. Selain itu, warga menduga pengerjaan dilakukan asal jadi karena baru beberapa hari dilakukan betonisasi sudah kelihatan retak di sejumlah titik.
“Proyek yang dikerjakan tanpa papan nama tersebut ada indikasi sebagai trik untuk membohongi dan membodohi masyarakat agar proyek tersebut tidak dapat diawasi Perusahaan siapa yang mengerjakan, sumber dana dari mana, berapa jumlah anggaran dan berapa hari kerja kalender dikerjakan,” kata salah seorang warga sekitar kahfi
Kahfi mengatakan, pengerjaan
Rehabilitasi Jalan Raya Cikupa -Pasarkemis seharusnya dapat dikerjakan sebaik-baiknya, karena uang yang dikucurkan tersebut adalah uang yang berasal dari rakyat.
“Kami bangga dengan pesatnya pembangunan di Wilayah Kabupaten Tangerang namun menginginkan dalam pengerjaannya dilakukan sesuai kualitas agar dapat bertahan lama. Sayangnya dalam pengamatan kami tidak ada pengawasan dari dinas terkait dan dalam pengerjaannya seperti asal jadi karena tidak ada proses pengujian dan pembuat sampel beton sebelum dilakukan pengecoran. Parahnya beton terlihat encer sehingga dilihat secara visual adanya segregasi material split dan pasir. Terbukti, baru beberapa hari dilakukan pengecoran sudah ada beberapa yang retak di sejumlah titik dan dusting (permukaan beton berabu)”, katanya.
Kahfi berharap pemerintah benar-benar memperhatikan serta memberikan pengawasan yang lebih ketat setiap pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan anggaran APBN maupun APBD, bila perlu memberi sanksi tegas kepada pihak kontraktor yang bekerja asal-asalan.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga DBMSDA Kabupaten Tangerang Endang Sukendar saat ditemui di kantor Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Senin (21/8/2023) tidak menanggapi karena beralasan hendak berangkat kegiatan dinas. ( Red )
Hari ini : 1373
Kemarin : 0
Total Kunjungan : 1343020
Hits Hari ini : 8592
Who's Online : 14