Dian Charolin Aez, Dokter Muda Asli Keerom Dalam Pelayanan Vaksinasi Di Poliklinik Mapolres Keerom

KEEROM – PAPUA, KEJARINFO COM. Calon Dokter muda pertama asli Keerom, masuk dalam daftar 20 Orang dokter relawan yang di rekrut Kapolri untuk kirim ke Papua, menjadi catatan tersendiri dalam dirinya.

Ini yang pertama kali dan saya merasa bangga bisa ada di Keerom tepatnya dalam pelayanan vaksinasi di Poliklinik Polres Keerom. Demikian Dr Dian Charolin Aez/Apnawas saat di wawancarai Kejarinfo di Sela sela Pelayanannya di Poliklinik Polres Keerom (3/9/2021)

Di Katakan, saya bangga bisa berada bersama teman teman di Keerom ini dalam tugas pelayanan vaksinasi kepada masyarakat umum, tugas pelayanan ini memang baru dan harus saya belajar. Kita di kirim sebagai Dokter relawan dan awalnya saya mendapat tugas di Kota Jayapura, tetapi karena saya sebagai anak Keerom yang memiliki KTP Keerom maka saya di tempatkan kembali di Keerom.

Kata dia, Awalnya saya tidak yakin di rekrut Kapolri untuk masuk dalam daftar 20 Dokter relawan yang di kirim ke lima titik di Papua yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Saya merupakan satu satunya anak Papua yang di rekrut masuk dalam dokter relawan untuk di kirim ke Papua.

Menurut Dokter muda asli Keerom ini, (Dian Charolin Aez/Apnawas) ada teman teman yang memiliki skil bidang kedokteran yang di backup biaya Pemerintah Daerah namun saya yang di rekrut. Saya merasa bangga dan terharu bisa kembali dalam tugas pelayanan ini.

Di tanya soal siapa penyandang biaya dalam menempuh Pendidikan Kedokteran, Putri Jurusan Kedokteran Universitas Kristen Indonesia ini mengatakan, ya sudah tentu bapa dan mama saya, biaya siswa Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom saya tidak tau.

Lebih jauh Putri Sulung dari bapak Ronal Apnawas ini mangatakan, Kita di Universitas Kristen Indonesia khususnya Jurusan kedokteran ada 10 anak Papua, orang 5 dari Kabupaten Merauke yang di biayai Pemkab Merauke, 4 orang dari Kota Jayapura di Biayai Pemrov Papua, dan saya sendiri dari Keerom di Biayai oleh orang tua saya sendiri.

Saya bisa seperti ini karena komitmen saya, yang lebih utama adalah orang tua saya hadir sebagai Malaikat untuk mendorong saya selesaikan studi di Jurusan Kedokteran Universitas Indonesia, saya bangga yang itu.

Harapan saya, bisa kembali mengabdi untuk negri Leluhur saya Keerom. Tuturnya… (NAB) .

Pos terkait