Banyumas – Anggota DPRD Banyumas Fraksi Golongan Karya ( Golkar ) Andik Pegiarto SKM berharap masyarakat bersabar dan menerima, sekaligus menaati keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan pemerintah dengan hati ikhlas dan tulus.
“Kita menyadari keputusan PPKM Darurat ini tidak mudah, bahkan akan terasa menyulitkan bagi masyarakat. Tapi aturan ini harus dilakukan demi keselamatan diri, keluarga serta keselamatan segenap anak bangsa dari ancaman pandemi,” kata Andik Pegiarto SKM.
Politisi Partai Golongan Karya ( Golkar ) ini mendukung keputusan pemerintah memberlakukan PPKM darurat.
Anggota DPRD Banyumas Fraksi Golongan Karya Andik Pegiarto yang dipanggil AIK menilai pelaksanaan PPKM skala mikro sebelumnya masih kurang efektif, sehingga mengakibatkan terjadinya ledakan kasus baru Covid-19 yang nyaris tidak terkendali.
“Situasi saat ini sangat memprihatinkan. Korban jiwa terus berjatuhan. Sementara fasilitas kesehatan kita nyaris lumpuh karena sudah tidak mampu lagi melayani pasien Covid-19.
Dalam kondisi darurat seperti sekarang tidak ada pilihan lain, harus dilakukan secepatnya langkah darurat, yakni menerapkan PPKM Darurat,” katanya.
Andik Pegiarto juga menghimbau kepada pemerintah daerah (pemda) khususnya Kabupaten Banyumas agar dalam masa penerapan PPKM ke depan bisa bersikap tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan di lapangan.
“Pemerintah daerah harus mampu menegakkan aturan tanpa pandang bulu. Aturan harus dijalankan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Bagi pelanggar diberikan sanksi sesuai aturan. Ingat, kelemahan kebijakan terdahulu adalah penegakan disiplin,” katanya.
pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali per 3-20 Juli 2021.
Dalam dokumen skenario PPKM Darurat, disebutkan bahwa aturan pengetatan mobilisasi masyarakat tersebut berlaku sampai 2 minggu ke depan.
Anggota DPRD Banyumas Fraksi Golkar Andik Pegiarto juga menyoroti kondisi rumah sakit nyaris tak mampu menampung pasien. Pemerintah harus bergerak cepat menambah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk pasien Covid-19
“Pemerintah harus memastikan ketersediaan ruang perawatan, fasilitas isolasi pasien orang tanpa gejala di luar fasyankes, jaminan ketersediaan perangkat medis dan pengaman diri, pasokan oksigen medis dan obat-obatan yang diperlukan,” katanya.
Andik Pegiarto meyakini, pandemi Covid-19 ini bisa dikendalikan jika semua elemen bangsa bekerja secara gotong-royong. Karena itu pula.
Andik Pegiarto berharap pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, ilmuwan dan media, semua bersatu dalam mengedukasi masyarakat agar mentaati protokol kesehatan.
“Inilah saatnya bergotong-royong menyelamatkan anak bangsa. Para tokoh bisa ikut ambil bagian menumbuhkan kesadaran masyarakat, selain untuk mematuhi prokes, juga untuk mengikuti vaksin serta ikut meredam beredarnya informasi yang menyesatkan dikalangan masyarakat,” Kata Andik Pegiarto
Bersamaan dengan keputusan pemberlakuan PPKM darurat, Andik Pegiarto mengatakan dukungan terhadap langkah pemerintah untuk melakukan
melakukan percepatan program vaksinasi dengan melibatkan banyak pihak baik melalui kerja sama fasilitas kesehatan dari kecamatan, puskesmas, TNI dan Polri maupun lembaga lembaga yang kompeten untuk bisa melakukan vaksinasi.
( Dicky Edyano Putra )