TANGERANG,- Tender Proyek Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terindikasi sarat dengan permainan dan pengaturan, pemenang tender diduga kuat adalah penyedia jasa konstruksi yang telah ditentukan sebelum tender itu sendiri dilaksanakan. Tender diduga hanya sekadar formalitas untuk mengikuti aturan dan prosedur pengadaan barang dan jasa.
Pengaturan pemenang tender dapat dilihat dari adanya paket pekerjaan yang dimenangkan oleh penyedia jasa konstruksi yang tidak memenuhi syarat. Meskipun penyedia jasa konstruksi tidak memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang disyaratkan dalam tender, tetapi tetap dipaksakan sebagai pemenang tender. Tindakan itu diduga dilakukan karena pemenang tender harus perusahaan itu sesuai pesanan.
Hal itu terjadi pada paket pekerjaan dengan Kode Tender 17116225. Berdasarkan data yang diperoleh dari siki.pu.go.id pemenang tender paket tersebut tidak memiliki SBU SI001.
Pemenang tender yang merupakan perusahaan luar daerah Tangsel, terutama untuk paket-paket pekerjaan bernilai besar, diduga sebagai akibat dari pengaturan tender dan adanya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Tangerang Selatan maupun Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan dari paket 17116225 yang hendak dikonfirmasi terkait dugaan pengaturan tender itu, tidak berhasil ditemui, tadi ke dinas belum pulang, kalau Pokja saat ini belum ada yang bersedia untuk dikonfirmasi,” kata seorang pegawai Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Senin (30/5/2022)
Sementara itu, PPK (pejabat pembuat komitmen) paket itu di DSDABMBK Tangsel belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi. (Listen)