SAWITAMI,, (Kampung Lokal Pinggiran Kota) yang belum Mendapat Akses Pendidikan yang Layak..
KEEROM – (PAPUA) Kejarinfo.com, Pendidikan di Kampung Swaitami Distrik Mannem tidak berjalan sesuai harapan Masyarakat, hal ini di sebabkan oleh minimnya tenaga pengajar, beberapa tenaga pengajar sudah tinggalkan tempat tugas.
Demikian Kepala Kampung SawiTami kepada Kejarinfo, saat mengahdiri undangannya guna melakukan peliputan terkait Problem SD Inpres Sawitami.
Di Katakan, Ada Tujuh (7) Orang Guru, dari data yang di temui Kejarinfo.Com di Kantor Sekolah Dasar Negri Inpres Sawitami, 5 Staf Pengajar sejak 5 Tahun lalu sudah tidak lagi berada di tempat tugas, yang terlihat hanya 1 Staf Guru pada SD yang memiliki 150an Siswa ini.
Berada di pinggiran Ibu Kota Kabupaten Keerom dengan jangkaun transportasi yang ramai, namun sayang..””, SD iniย jauh dari pantauan pihak pihak yang memiliki kepedulian terhadap di Dunia Pendidikan. Harapan generasi baru untuk mendapat akses pendidikan yang baik hanyalah sebuah impian yang tak bisa menjadi kenyataan..
Mendampingi Kejarinfo.Com, Dalam sebuah Peliputan di SD Inpres SawyaTami (16/10/2021), Kepala Kampung Sawitami, Manfred Bagyasi mengutarakan, Sekolah yang berdiri 1993 sudah tidak memiliki guruย ย sejak 2007 yang ada hanya satu staf guru, dan Kepala Sekolah juga jarang hadir.
Di Katakan, Saat banyak anak anak bangsa di Kampung ini ingin belajar,ย Sekolah kekurangan tenaga pendidik sungguh sedih sangat, apakah ini yang kita bilang pemerataan pendidikan..??
Kita tentu tak menyalahkan Pemerintah, karena dalam pemerataan pendidikanย tentunya pemerintah memiliki misi baik, dan telah menempatkan sejumlah tenaga pengajar, hanya saja yang kita temui adalah” para tenaga pengajar kadang memiliki cara pandang sendiri mau beta di tempat tugas atau tidak. Contohnya SD Inpres Sawitami ini, berada di tengah Kampung lokal dan tidak jauh dari Ibu Kota Keerom dengan jangkauan transportasi yang ramai, namun tenaga pengajar (Guru) tak bisa betah di tempat ini.
Kata Kepala Kampung, Kami juga tidak mengerti karena walaupun lengkap denganย fasilitas Perumahan Guru, namun Guru – guru tidak dapat beta berada di tempat tugas, Guru PNS saja tidak betah, apalagi yang Honor, atau Kontrak sudah tidak aktif.
Menurut Kepala Kampung, kami sangat sesalkan beberapa guru yang tidak pernah hadir, anak anak bangsa di Kampung ini kewalahan untuk mendapat pendidikan yang layak, hal ini mengakibatkan anak anak di sekolah ini tak mendapatkan pelayanan pendidikan secara masksimal.
Dengan melihat kondisi ini, kami mengharapkan Kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait, Guna menyikapi hal ini, Saya panggil anak Wartawan untuk meliput kondisi Sekolah ini sebagai sebuah laporan dari saya selaku Kepala Kampung agar di Ketahui Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K).. Ujar Kepala Kampung.
Lebih Jauh Kepala Kampung dengan wajah yang sedih Menambahkan, Ada sejumlah fasilitas Kantor Sekolah yang hilang, seperti leptop, mesin rumput milik sekolah, printer, dan lainnya, fasilitas tersebut bukan di ambil warga, justru oknum staf guru yang membawanya, inikan tidak benar, kami butuh ketegasan Kepala Sekolah, namun begini sudah..
Laporan ini kami ajukan melalui media, agar Dinas dapat mengetahui dan mengunjungi masalah yang terjadi di sekolah ini, kami butuh anak anak kami pintar, tetapi jika tenaga pengajar saja tidak betah, maka tentunya harapan kami akan terlayaninya pendidikan terhadap anak anak kami hanyalah harapan belaka..
SEMOGA…….Tutup..Kades….(NAB)..