Kejarinfo.com – Di Hari Ulang Tahun nya Kota Tangerang yang ke 26 tepatnya pada tanggal 28/2/2019 mendapat kado spesial dari Persatuan Perjuangan Rakyat Tangerang (PERANG) yang menggelar aksi damai di depan kantor pemerintahan Kota Tangerang kamis 28/2.
Ada sekitar 12 Kado spesial yang di lontarkan oleh para demonstran untuk Walikota Tangerang H.Arief R Mismansyah yang menurut (PERANG) belum bisa menyelesaikan tugas serta mamajukan kemakmuran masyarakat Kota Tangerang.
Adapun tuntutan tersebut diantaranya:
1.Perbanyak dan optimalkan Taman Baca Masyarakat di Kota Tangerang.
2.Tingkatkan lapangan pekerjaan dan kualitas SDM di Kota Tangerang.
3.Sejahterakan Guru honorer di Kota Tangerang.
4.Selesaikan Persoalan Penggusuran dan Kembalikan hak hidup serta hunian masyarakat yang tergusur di Kota Tangerang.
5.Realisasikan Pelayanan Kesehatan gratis di Kota Tangerang.
6.Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis di Kota Tangerang.
7.Wujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
8.Tindak tegas setiap aparat yang melakukan tindakan represif.
9.Realisasikan pemenuhan 30% Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Tangerang.
10.Realisasikan 1000 Ruang kelas di Kota Tangerang.
11.Stop Pengalihan fungsi lahan untuk kebutuhan komersil.
12.Kelola APBD secara optimal dan tepat sasaran.
Dalam aksi damai di depan kantor pemerintahan Kota Tangerang Persatuan Perjuangan Rakyat Tangerang (PERANG) kecewa dengan pemerintah Kota Tangerang. Dari 3,56 Triliun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018, tidak adanya kenaikan taraf kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.
Menurut salah satu peserta aksi damai dari PERANG mengatakan
“konflik agraria masih terjadi di tiap daerah di Kota Tangerang, melemahnya pendidikan dan menguatnya taraf kemiskinan, belum lagi persoalan pelayanan kesegatan yang tidak optimal serta optimalisasi Ruang Terbuka Hijau /RTH, yang belum tercapai sesuai dengan amanah undang undang, ini semakin membuktikan bokbroknya kemampuan pemerintah dalam mengurus dapur Kota Tangerang” ucapnya.
“Bahkan menurut data yang di paparkan oleh dinas kesehatan Kota Tangerang pada tahun 2018 terdapat 143 anak di bawah umur lima tahun dalam kondisi kurang gizi. Total sebanyak 66.770 Kepala Keluarga di Kota Tangerang tercatat sebagai warga tidak mampu, angka tersebut tersebar di ke 13 kecamatan yang berada di Kota Tangerang” paparnya.
“Sedangkan dari segi pendidikan di Kota Tangerang. Yang rencana pemerintah akan membebaskan biaya SPP di 641 sekolah dari tingkat SD-SLTP baik negri maupun swasta, kami rasa bukan solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Apalagi dengan APBD yang di anggarkan sebesar Rp.4,9 Triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.1,62 Triliun dan belanja langsung Rp.3,27 Triliun di tahun 2019 ini” pungkasnya
> Dedy