Parah ! Jalan Penuh Debu dan Licin, Truk Pengangkut Tanah Proyek Situ Rawa Kalong Tuai Masalah

Kejarinfo.com, (DEPOK), – Imbas pekerjaan proyek penataan revitalisasi situ Rawa Kalong Dinas Sumber Daya Air senilai Rp 15.505.737.933, 00 sumber dana APBD Jabar 2021 ini diprotes warga masyarakat sekitar.

Pasalnya proyek yang dikerjakan oleh kontraktor abaikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat di karenakan kendaraan proyek pengangkut tanah membiarkan tanah yang diangkut berceceran di jalan dibiarkan begitu saja, sehingga menimbulkan debu merah bertebaran kemana – mana.

Meskipun sudah melalui proses koordinasi kesemua pihak berjalan baik, namun pihak kontraktor proyek Setu rawa kalong, Cimanggis ini justeru menimbulkan masalah baru.

Ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Sukamaju Baru , Rudi Sahad mengatakan warga yang berada di Jalan Nangka kembali mengeluhkan dengan aktivitas truk pengangkut tanah yang menimbulkan debu merah kawasan tersebut.

“Debu dari aktifitas truk pengangkut material tanah rawa kalong itu sangat mengganggu kenyamanan pengendara dan warga, terutama yang rumah mereka dipinggir jalan nangka” kata Rudi, kata nya kepada awak media melalui selulernya. Rabu (13/10/2021).

Rudi Sahad dan warga awalnya sempat mendukung aktifitas truk mengangkut material tanah, Tetapi selanjutnya, dengan maraknya aktifitas truk pengangkut tanah itu justeru resahkan warga, karena menimbulkan polusi hingga menganggu kenyamanan masyarakat dan pengendara yang melintas di jalan nangka.

“Polusi dari aktivtas itu cukup parah. Hampir semua rumah dipinggir jalan nangka terkena debu. Bahkan dinding di rumah warga juga ikut berdebu akibat dari aktifitas truk tanah rawa kalong , ” kesalnya..

Disamping mengotori jalan, debu dari aktifitas truk pengangkut material tanah urug tersebut juga dapat mengancam masyarakat terkena penyakit ISPA.

“Saya berharap pihak kontraktor menyiram lintasan jalan nangka yang penuh debu agar mengurangi polusi.

Ironisnya, pihak kontraktor rawa kalong terkesan membiarkan . Kami selaku pengurus lingkungan yang sudah tidak nyaman dengan maraknya debu ini”, ucap dia.

Rudi meminta pihak kontraktor agar hentikan sementara aktifitas truk angkut pengangkut tanah, demi mengurangi polusi dengan cara menyiram badan jalan setiap saat. Jika tidak , warga akan kembali melakukan aksi penyetopan mobil truk pengangkut tanah, ancamnya.

Debu yang berceceran di jalanan karena musim panas, bagaimana kalau hujan, nantinya bisa banyak kendaraan yang jatuh akibat tanah licin. (Yn)

Pos terkait