Pembangunan pedestrian bedeng kaca yang dibangun akibat tiang penyanggah cor beton dan lumpur campur pasir menyumbat sampah yang hanyut, sehingga terjadi banjir dijalan Bedeng Kaca Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Sumsel. Rabu, (13/10/2021)
Akibat banjir tersebut menyebab kan terendam Nya rumah warga dan pertokoan yang ada di RW 07 Kelurahan pasar Tanjung Enim dengan kerugian Puluhan Juta Rupiah.di ketahui bahwa Pembangunan Pedestrian bedeng kaca adalah salah satu program Kota Wisata(Kowis) PTBA.
Jazi selaku Ketua RW 07 Kelurahan Pasar Tanjung Enim ketika di konfirmasi Awak media mengatakan,akibat hujan lebat semalam ada 3 RT yang terendam air masuk kerumah warga setinggi lutut orang dewasa,
“adapun banjir tersebut akibat hujan yang begitu deras, dan diduga tiang penyangga cor beton yang belum dibongkar sehingga memperlambat aliran air hujan, akhirnya terjadi banjir, tambahnya banyak sampah dan tumpukan lumpur campur pasir,”Jelasnya.
Dikatakan,”para pedagang mengalami kerugian jutaan rupiah, sambil begadang warga bedeng kaca membersihkan air dan lumpur yang masuk kedalam rumah mereka,”ujarnya.
Zul selaku pemilik toko Zulaquarium saat di bincangi awak media mengatakan,akibat banjir semalam banyak dagangan yang rusak seperti pelet makanan ada 4 kampil, dalam 1 kampil isi 20 kantong, aquarium ada 2 unit yang rusak,
“akibat banjir ini kami mengalami kerugian sekitar 7 juta, harga 1 kantong 12.500, sedangkan harga aquarium 1 unit 3juta, harapan kami agar pihak kontraktor atau PT. BA bisa membantu kerugian kami,”harap nya
Hal senada di sampaikan Nuraini pedagang pakaian,”banyak dagangan pakaian yang rusak, seperti baju, sarung dll, dan barang tersebut tidak bisa kami jual lagi, karena sudah terkena air dari saluran yang hitam, lebih kurang kerugian 3.500.000,-, harapan kami agar ada konpensasi untuk penggantian dagagan kami yang rusak,”imbuhnya.
Budi Lesmono selaku Ketua Bidang Infrastruktur Kota Wisata (Kowis) PT BA saat awak media menanyakan masalah warga yang terdampak banjir mengatakan,”untuk konpensasi pedagang yang mengalami kerugian,itu urusan CSR,”ungkapnya (mb)