Keerom – Kejarinfo com, Ketika perekonomian melemah akibat Covid – 19, satu satunya yang di harapkan memang Stimulus keuangan melalui kebijakan Pemerintah, dan hal itu telah di terjemahkan Pemerintah dari tingkat Pusat hingga daerah, melalui Program Bantuan Langsung Tunai ((BLT), bagi masyarakat ekonomi lemah guna membantu memenuhi Kebutuhan Mereka.
Target Pemerintah dalam penerimaan bantuan tersebut adalah, Masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang merupakan keluarga miskin oleh pemerintah atau yang belum mendapatkan Program Keluarga Harapan (PHK) Tujuan dari bantuan ini merupakan dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid – 19 maupun masyarakat ekonomi lemah lainnya, agar melalui adanya bantuan ini, dapat meringankan beban warga terutama dalam masa pandemi Covid – 19.
Di Kabupaten Keerom Propinsi Papua, Bantuan Langsung Tunai (BLT) triwulan pertama telah terealisasi sesuai data yang di terima Pemerintah, sasaran utama penerima BLT tersebut adalah masyarakat ekonomi lemah, dengan jumlah yang di terima sebesar Rp 900.000/KK.
Salah satu Tokoh Intelektual asal Distrik Waris, Pius Amo saat ditemui Kejarinfo, Mengatakan (16/8/2021) Kurang kebih 4000 warga masyarakat telah menerima bantuan tersebut sesuai data yang ada pada Pemerintah dan tersalur secara baik. Ada delapan (8) Kampung di Distrik Waris, penyaluran dana BLT triwulan satu telah terlaksana secara baik.
Di katakan, Untuk Distrik Waris pembagian BLT Triwulan satu, dinilai telah terlaksana secara baik oleh para Kepala Kampung, sehingga di harapakan bantuan ini tidak di liat dari berapa nilai yang di peroleh masyarakat, tetapi bagaimana di manfaatkan secara baik, guna menunjang kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid – 19 ini.
Kata dia, Pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan sebagai bagian dari tindakan guna menjawab berbagai kebutuhan masyarakat ekonomi lemah, hal ini bukan hanya di Keerom, namun sedang berlangsung di seluruh Indonesia di masa pandemi ini. Khususnya di Diatrik Waris, saya memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala Kampung yang telah membantu Pemerintah Daerah (Bupati) guna menerjemahkan niat pelayanannya secara terarah, melalui penyaluran BLT sesuai harapan Rakyat.
Menurut Pius Amo, memang tidak bisa di pungkiri bahwa, sejak penyaluran BLT triwulan satu, banyak di temui isu isu miring di tengah masyarakat terkait eksen para kepala kampungnya, mulai dari Penyimpangan Prosedur/kreteria penerima ataupun data penerima, hingga perilaku sunat jumlah anggaran sebelum di realisasikan kepada masyarakat. Namun hal itu tidak di temui di Distrik Waris, saya berharap hal ini patut di pertahankan nantinya pada realisasi triwulan kedua maupun ketiga, jika demikian maka secara tidak langsung kita telah membantu pemerintah daerah terutama bupati, dalam dalam melaksanakan misi pelayanan yang terarah kepada Rakyat di era pandemi Covid – 19 ini.
Pembagian Dana Batuan Langsung Tunai (BLT) triwulan pertama oleh Bupati Keerom (Piter Gusbager, S. Hut, Mup) di seluruh Distrik telah terelalisasi sesuai data, di mana untuk triwulan pertama setiap masyarakat telah menerima Rp 900.000, inikan uang Rakyat maka bupati sudah realisasikan semuanya..
Lebih jauh, Tokoh Pemuda Keerom ini mengatakan, Bupati telah realisasikan sesuai harapan masyarakat, hanya saja saya berharap bukan hanya di waris, seluruh Kepala Kampung di Kabupetan Keerom diminta agar, kita sama sama membantu masyarakat secara jujur, jangan ada yang memanfaatkan peluang ini karena di boncengi kepentingan.
Saya juga berharap kepada masyarakat, dalam realisasi BLT ini, apabila tidak sesuai dengan harapan Rakyat, maka boleh menanyakan atau laporkan kepada Kepala Distrik atau pihak yang menanganinya, guna mengecek langsung agar dapat secepatnya mencari solusi, jangan terus membangun opini publik di berbagai media yang tidak ada solusinya.
Kepala Kampung juga di minta agar jujur kepada masyarakat dalam Pembagian BLT ini, pemerintah daerah secara serius sedang berusaha merealisasikannya secara utuh, agar tersalur pada sasaran sesuai harapan rakyat .Tuturnya (NAB)