Mataram —- Bapak Zulkiefliansyah mengapresiasi kegiatan pengabdian pelosok yang diinisiasi Kapal Ekspedisi,
“Saya mendukung seluruh kegiatan anak muda yang positif dan membangun, luar biasa antusias dari anak anak Kapal Ekspedisi yang bisa sampai ke NTB ini” ucapnya dalam speech session di Gedung Gubernur. (27/2)
Bapak Zulkiefliansyah atau yg akrab di sapa bang Zul, yang sedang menjabat sebagai Gubernur NTB, menyempatkan dirinya untuk menyambut Delegasi dari NGO sosial Kapal Ekspedisi di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram.
Kapal Ekspedisi sendiri, baru saja menyelesaikan Pengabdian Masyarakat di Dusun Dasan Tutul, Desa Bayan, Lombok Utara, selama satu pekan sejak 19 – 27 Februari 2023. Dengan total 59 delegasi dari seluruh Indonesia, dengan perwakilan terjauh dari Jayapura, Irian Jaya, dan Mahasiswa Pati, Jawa Tengah, yang sedang berkuliah di Al Bukhari University, Malaysia.
Pertemuan ini selain dihadiri Bapak Gubernur NTB, juga didatangkan Kepala KAUR KESRA Pemda NTB, Kepala Dispora NTB, Sekretaris Dinas Dispora NTB, Kepala Bidang Kepemudaan Dispora NTB, dan Kepala Bidang Olahrga Dispora NTB.
Ketua Kapal Ekspedisi, Alfito Joan Parinza, mempresentasikan grafik perkembangan dan keberhasilan yang dicapai Kapal Ekspedisi dalam kegiatan Ekspedisi Seribu Pulau Batch 4 ‘Cahaya Islam di Negeri 1000 Masjid’ ini,
“Ada total 23 proker yang dilaksanakan 4 divisi selama 5 hari. Kami melakukan pemugaran Perpustakaan Beleq, berbagai pengolahan komiditi lokal dari biji komak, pemberantasan buta aksara untuk ibu ibu Dasan Tutul, pengajian rutin Nangkarempe, pembuatan peta wisata dan video profil desa, pelatihan design kreatif, kelas Karya Tulis Ilmiah untuk remaja, pengolahan sampah di SD 3 Bayan, kelas beasiswa untuk murid SMP 4 Satap Bayan, dan sampai pemberdayaan mogot untuk bapa bapa Dasan Tutul” ucapnya saat memberikan perkenalan di depan Gubernur. (27/2)
Qanitah Salsabila, delegasi dari Kalimantan, Universitas Lambung Mangkurat, menyampaikan kesannya selama menjalani proker pendidikan bersama masyarakat Bayan,
“Karena Desa Bayan saya jadi belajar bahwa hidup ga selama tentang apa yang kita inginkan. Hal yang membuat saya salut adalah mereka bisa tetap bahagia dengan kondisi apapun.”
Bapak Hj Hasnan, selaku KAUR KESRA NTB, berharap partisipasi aktif seperti ini dapat terus dilakukan, bukan hanya dari komunitas Kapal Ekspedisi, tapi juga dari seluruh elemen kepemudaan yang ada di Indonesia pada umumnya dan di Nusa Tenggara Barat pada khususnya.
HM