Warga Kecewa Pihak Kelurahan Nambo Jaya Tidak Sigap Atasi Warga Terkena Banjir

Kota Tangerang – Pasca Banjir yang melanda Kota Tangerang, Banyak warga Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci. Belum mendapatkan bantuan dan kecewa terhadap pemerintah setempat atas kinerjanya.

Bahkan bantuan pun terbatas, Diduga bantuan ditimbun atau belum disalurkan oleh pemerintah setempat. Seperti alat-alat kebersihan serta bantuan dari luar belum dinikmati dan disalurkan kepada warga korban banjir, padahal lokasi warga dampak banjir tidak jauh dari kantor Kelurahan Nambo Jaya, di Blok B7, RT 02 RW 06.

Hendra salah satu warga Pondok Arum, Blok B7. Kelurahan Nambo Jaya, menyesalkan bantuan yang disalurkan oleh pihak kelurahan Nambo Jaya, se-ala kadarnya bahkan saat banjir tidak ada tim Evakuasi yang datang kerumahnya, kalau kita mau minta bantuan koordinasi dengan RW, gimana mau Koordinasi rumah Pak RW aja kebanjiran. Pada hari Kamis lalu (02/01), tuturnya.

“Ini pun, bantuan baru datang alat kebersihan serokan 1 buah kemarin,Ada juga bantuan Indomie waktu Sabtu lalu (04/01), itupun terbatas, kita harus datang ke Kantor Kelurahan, jangankan datang rumah aja kelelep,” ungkapnya saat di wawancarai wartawan di lokasi banjir dengan nada kesal.

Sementara itu, Umar Atmaja, Koordinator Gerakan Pemuda Peduli Bangsa mengaku prihatin atas kejadian pasca banjir, rabu lalu (01/01/2020) dimalam hari banjir yang melanda warga Pondok Arum, hingga kedalaman mencapai 2 meter dan belum mendapatkan bantuan pasca banjir oleh pihak setempat.

“Seharusnya Lurah tanggap atas warganya yang terkena musibah banjir untuk di evakuasi, beri makanan dan pada saat pasca banjir salurkan alat-alat kebersihan. Bukannya korban banjir suruh datang ke kelurahan untuk minta dibantu dari pemerintah setempat, gimana mau datang rumahnya kelelep 1 meter,” ungkapnya. Senin (06/01/2019)

Lanjutnya, Inilah ketidak becusnya pemimpin wilayah, ada petinggi aja pada cari muka, Asal Bapak Senang (ABS) lebih baik pejabat wilayah yang tidak becus mimpin dan tidak bisa melayani warganya dipasca banjir pecat aja dari jabatannya, mana hati sosialnya, tutur Umar dengan Lantang.

“Kasihan warga, sudah tertimpa banjir, tertimpa omongan yang menyakitkan oleh pejabat setempat, Pemerintah Kota Tangerang harus bisa membereskan pejabat yang tidak becus serta tidak punya nurani sosialnya,” pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan pihak lurah belum bisa di konfirmasi, lantaran sibuk mendampingi kedatangan rombongan FKTS Kota Tangerang di lokasi

Sopiyan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *