Tim Relawan Pemakaman Jenazah Di Hujat Oleh Warga Net

Purbalingga (Kejarinfo ) – Media sosial ibarat dua sisi mata pisau, yang bisa memberikan dampak positif juga negatif. Semua itu tergantung seperti apa dalam memanfaatkannya.

masyarakat diimbau untuk bijaksana dalam memanfaatkannya. Meski hanya keisengan semata, namun postingan yang diunggah bisa merugikan. Seperti yang terjadi di Kabupaten Purbalingga baru ini.

Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi menyampaikan beberapa hari lalu, terjadi polemik pada pada tim pemakaman jenazah covid-19. Anggota Tim pemakaman yang di bawah naungan BPBD, memposting foto kegiatan pemakaman.

Kemudian ada warganet yang komentar bernada nyinyir, dengan menulis kata-kata kasar.

“Alhamdulillah sudah diselesaikan dengan baik,” kata Umar, Rabu malam.

Pada postingan yang diunggah di grup facebook Hunting Purbalingga Real, pemilik akun Upin, menyampaikan komentarnya. Pada foto kegiatan pemakaman, upin menuliskan kata kasar. Umpatannya bahkan menyebut nama hewan ditujukan pada tim pemakaman.

Kemudian ditindaklanjuti dengan mencari pemilik akun tersebut. Selanjutnya dilakukan mediasi, karena bisa memprovokasi dan membuat gaduh suasana.

Karena tidak etisnya kalimat komentar yang disampaikan.

“Mediasi di dampingi unsur perwakilan dari koramil, polsek, perangkat wilayah setempat, sudah diambil kesepakatan damai, dan terus menjalin silaturahmi dengan baik,” katanya.

Mediasi dilakukan di Balai Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol. Pemilik akun yang bersangkutan diminta untuk mendeklarasikan permintaan maafnya. Selanjutnya dibuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya itu.

“Dituangkan dalam surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali, serta akan berupaya untuk menggunakan media sosial dengan sopan, bijak dan tidak melontarkan unggahan narasi yg bisa membuat orang/ institusi,” katanya.

Umar Fauzi mengatakan agar para pengguna media sosial untuk lebih bijak. Hendaknya gunakan medsos dengan sopan, saling menghargai

Pos terkait