KEEROM/PAPUA – KEJARINFO. COM.,, Konsentrasi Pemerintah Pusat terhadap wilayah – wilayah perbatasan di seluruh Indonesia yang terdiri dari 221 wilayah perbatasan, maka di Propinsi Papua lewat Badan Kordinator wilayah Perbatasan Propinsi Papua, Keerom menjadi mukadimahnya Republik Indonesia karena Keerom memiliki lima wilayah Lokasi Prioritas (LOKPRI) antara Lain distrik Arso Timur, Distrik Waris, Distrik Yaffi, Distrik Web, Distrik Towe, di lima titik Lokpri inilah yang menjadi titik utama berdirinya tuguh tuguh perbtasan, maka konsentrasi untuk menjangkau Masyarakat di Wilayah Perbatasan sebaiknya lokasih prioritas Distrik Waris itu,ย di berikan pembangunan wilayah perbatasan seprotetaip tipe A karena di lihat konsntrasi seperti di utung baik akes darat lintas Papua New Guineaย dan Propinsi Papua Indoensia itu tidak sebanding banyaknya konsentrasi penduduk antara Distrik Waris Indonesia dan Distrik Wasanggla Papua New Guinea, Demikian Sekertaris Badan Pengelolah Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom, Ronal Apnawas SE, saat di temui kejarinfo di ruang Kerjanya (3/9/2021).
Di katakan,ย Seluruh daerah daerah sampai di Port Moresby, akses darat paling dekat dan jangkau dalam waktu singkat adalah melalui Distrik Waris. Sehingga guna memperkuat wibawa Negara maka Distrik Waris ini harus menjadi bagian yang di prioritaskan di dalam seluruh pembangunan infrastruktur yang kita siapkan karena menyangkut Wibawa Negara.
Kata dia,ย Wilayah ini di pandang penting dalam pembangunan guna mewujudkan sebuah kemajuan garda depan Indonesia. Ini merupakan sebuah terjemahan konsep Nawacita sebagai konsep awal dari bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ini menjadi sebuah gaung yang perlu kita (Pemerintah Daerah)ย sambut sebagaiย Program Prioritas.
Menurut Ronal Apnwas,ย Bagian ini perlu kita seriusi, baik instusi Pemerintah lewat Badan pengelolah Kawasan Perbatasan,ย Institusi Polri,ย Institusi TNI,ย maka akan singkron seluruh program yang akan kita turunkan untuk mensejahterakan masyarakat dan itu merupakan tujuan utama.
Lebih jauh Ronal Apnawas Mengatakan,ย jika program prioritas di kawasan perbtasan ini kita nyatakan maka tidak terkesan ada separatis,ย ada OPM atau ada segala hal yang menjadi stikma miring negara. Saat ini masyarakat sadar,ย mereka butuh pembangunan yang nyata, mereka juga memeliki keinginan untuk memajukan daerahย ย yang berafiriliasi kepada yang terbelakang menjadi yang terdepan.
Terkait dengan rencana maupun Pembangunan Pos Lintas Batas (PLB) diย lima wilayah Lokpri ini, Ronal Apnawas yang juga salah satu Intelektual Keerom menambahkan,ย kami melalui Pemerintah Daerah sedang berdiskusi dengan Kementrian Dalam Negri, dalam hal ini Dirjen Penanganan Batas Darat Republik Indonesia, masalah PLB ini harus kita bangun karena menyangkut Wibawa Negara di Garda depan, PLB itu jangan seperti di utung saja sebab wilayah terbesar daerah perbatasan dengan jarakย ratusan kilo meter itu ada di Kabupaten Keerom.
Dengan demikian,ย kedepan pemerintah daerah mengupayakan untuk terus mengkomunikasihkan dengan Kementrian Dalam Negri dalam hal ini lembaga yang terkait untuk membangun PLB di Distrik Waris Kabupaten Keerom harus Tipe A.
Bekerja untuk kawasan Perbatasan antar negara,ย memang identik dengan wibawah negara. Tuturnya.. (NAB)