TANGERANG – Proyek rehabilitasi pengecoran jalan jalan raya pasar Kemis Jatiuwung yang menelan APBD Kab.Tangetamg TA. 2022 senilai 1.880.835.800 ( Satu Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Tiga puluh Lima Ribu Delapan Ratus Rupiah) pengerjaanya terkesan asal jadi. Kamis(25/8/2022)
Dalam pengerjaan terpantau banyak kejanggalan seperti uji slump, Beam untuk jenis coran FS 45 tidak ditemukan, dan luput dalam pengawasan baik dari konsultan proyek maupun pihak dinas, dan juga tidak menggunakan hamparan plastik secara utuh, dan tidak ada safety garis line atau tanda pengaman jalan sebagai mana mestinya pengerjaan proyek betonisasi pada umumnya.
Proyek rehabilitasi ini menuai komentar dari Sekjen DPP LSM GEMPPAR Nuryadi saat berada dilokasi ia mengatakan, rehabilitasi jalan pasarkemis Jatiuwung tepatnya di kampung kebon kalapa pasarkemis dirinya menyayangkan proyek yang menelan anggaran satu milyar lebih terkesan dikerjakan asal jadi.
Tadi saya sudah kroscek dan mengamati proses pengecoran dilokasi, disamping tidak ada pengawasan dari pihak dinas dan konsultan ditambah pengerjaan proyek betonisasi di rehabilitasi jalan pasar Kemis Jatiuwung ini bisa di sebut asal asalan.”katanya
Disitu saya lihat, adanya kabel PLN tidak dibenahi dengan kondisi pisik seperti itu pihak kontraktor langsung menutup kabel PLN dengan coran, dan sayangnya lagi untuk Jarak pemasangan Dowel lebih dari empat meter ditambah pengecoran ini tidak menggunakan hamparan plastik seperti pada umumnya dan tidak adanya Safety pengamanan jalan, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan” Terangnya.
Saya juga menemukan ada titik yang baru satu hari di cor sudah retak retak tepatnya di depan Koramil pasarkemis tentu ini akibat pengecoran yang dikerjakan asal jadi dan diduga ketika dikerjakan tanpa adanya pengawasan dari dinas PU maupun konsultan. Terangnya
Nuryadi juga mengatakan dalam temuan yang didapat dilapangan DPP LSM GEMPPAR Akan mempertanyakan kedinas PU Bina Marga Kabupaten tangerang,” Tutupnya
Dilokasi yang sama saat proyek pengecoran hampir selesai pengawas PU Bina marga baru datang diketahui bernama Mustopa dan saat dikonfirmasi wartawan dirinya mengatakan mau apa dan ga ada urusan. Katanya dengan nada ketus.
Rf