Polres Metro Tangerang Kota Berhasil Ungkap Kasus Korban Pengeroyokan

Kejarinfo – Patuan unit Reskrim Polsek Sepatan berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang mengakibatkan salah seorang korban meninggal dunia pada hari Minggu ( 09- 06 -2019 ) sekitar pukul 03′ 30 wib dan menangkap pelakunya sebagaimana di maksud dalam rumusan pasal 170 KUHP pidana
Dalam acara press rillis di polres metro Tangerang Kota di hadiri oleh Kabid Humas Polda Metro jaya Argo Y Kapolres Metro Tangerang Kota Abdul Karim serta Kapolsek Sepatan, Acara tersebut di pimpin oleh Kabid Humas Polda Y mengatakan
,”awalnya sekitar pukul : 03.00 Wib temannya sedang ngobrol didepan Alfa mart di Jln Kotabumi, lalu datang korban bersama dua orang temannya menggunakan sebuah sepeda motor dan ikut bergabung dengan teman yang lain, Tak lama kemudian datang gerombolan anak muda/remaja dari arah kota bumi berlarian yang diantaranya dengan membawa sajam.” Ungkapnya

Karena takut korban dan temannya langsung lari masuk ke gang Teriti rt 004/004 dpn sdn karet 02 Desa Karet Kec Sepatan Kab Tangerang Banten, di samping Alfa mart, namun saat itu korban tersandung dan jatuh. Sehingga saat itu para pelaku membacok korban menggunakan sajam di bagian kepala, punggung, kaki dan tangan korban. Setelah membacok korban, lalu para pelaku melarikan diri ke arah Kotabumi meninggalkan korban yg sudah tidak berdaya. Melihat korban sudah tidak berdaya dgn mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya dan banyak mengeluarkan darah, maka teman-teman langsung membawa korban ke Rumah sakit menggunakan sepeda motor, namun karena terlalu banyak mengeluarkan darah maka korban yang bernama Ahmad Rifki Andrean alias Inep status pelajar agama Islam yang tinggal di rt 03/03 gang orson desa Pisangan Jaya kec Sepatan Kab Tangerang Banten akhirnya menghembuskan nafas .

Warga setempat yang keluar rumah dan melihat banyak darah di TKP, lalu Rw Romli menelpon Polsek Sepatan.

Mendapat tlp dari Rw Romli Kapolsek bersama anggota Buser langsung mendatangi TKP. Sedangkan Pawas Kanit Provos bersama piket Reskrim mencoba menelusuri beberapa Rumah sakit terdekat, hingga akhirnya di Rumah sakit Hermina dan di dapat keterangan bahwa benar ada dua orang yang telah membawa korban dgn luka bacok di sekujur tubuhnya dalam kondisi telah meninggal dunia. Karena sudah meninggal dunia, maka korban disarankan dibawa ke rumah sakit RSU Tangerang guna dilakukan Visum luar-dalam dan Otopsi .

Setelah di selidiki lebih lanjut ternyata kejadian tersebut diduga kuat adalah TAWURAN antara kelompok Kuta Bumi (Pasar Kemis) dengan kelompok Cadas Sepatan, diduga undangan tawuran menggunakan akun Instagram , yang menjadi admin a.n RIDWAN alamat Kp. Karet Sepatan.

Rin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *