Sumut, Kejar Info – Sebanyak 386 desa yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis menajemen pelayanan publik bagi aparatur pemerintahan desa, yang dilaksanakan di hotel Wings Kualanamu, Jl. Arteri kualanamu, No 09-Batang kuis.
Kegiatan ini membuka peluang terwujudnya kemandirian desa dalam melakukan pembangunan dan mengatur pemerintahannya sendiri, karena diketahui, desa masih belum secara maksimal melakukan pembangunan diwilayahnya dikarenakan berbagai kendala yang dialami diantaranya adalah keterbatasan kapasitas sumber daya manusia dan keuangan yang dimiliki oleh desa.
Diketahui, bimtek ini dilaksanakan oleh Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Legislatif dan Aparatur Pemerintahan Indonesia (PUSDIKLAT LAPIN) dan akan berlangsung selama empat (4) hari yang dimulai sejak hari Minggu, tanggal 24 hingga Rabu 27 Oktober 2021 mendatang, dia berharap
Direktur eksekutif H. Arfah Said Arsyad A.Md, melalui koordinator pelaksanaan bimtek Rusdi mengatakan, kegiatan bimbingan teknis ini sesuai dengan Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang desa dan undang-undang No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
“Sebagai pelaksana bimbingan teknis, kita berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, disamping itu di harapkan kepada semua peserta bimtek untuk dapat mengikutinya dengan baik agar materi yang disampaikan dapat di fahami dan nantinya diperaktekkan di desa masing-masing” ucap Rusdi saat dijumpai wartawan Kejarinfo, Senin, (25/10).
LSM Lambar RI wilayah kabupaten Padang Lawas Utara melalui Ketua Tim investigasi Budi Utomo Siregar menanggapi hal ini dengan positif, menurutnya kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM desa.
“sebagai sosial kontrol sudah tentu kita memberikan dukungan terhadap kegiatan ini dan akan berkontribusi dalam mensosialisasikan kepada masyarakat luas agar kualitas SDM di desa semakin meningkat” Katanya.
Budi Utomo juga berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti bimtek untuk lebih fokus dalam memahami materi yang disampaikan agar dapat difahami, selain itu juga agar tidak terkesan asal mengikuti saja. (Ismael Siregar).