KEEROM – PAPUA, Kejarinfo com. Konservasi dan Revitalisasi Bahasa ibu (Bahasa Daerah) di Kabupaten Keerom saat ini telah mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Termasuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa yang sedang melakukan konservasi dan revilatlisasi Bahasa DRA dari Suku Dra Distrik Yaffi Kabupaten Keerom hari ini.
Hal ini merupakan wujud kepedulian dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, guna mencegah bahasa Suku Dra di Distrik Yaffi dari kepunahan.
Demikian PLT Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Keerom, Pius Amo, S. Ag, di sela sela kegiatan revitalisasi Bahasa Daerah milik Suku Dra oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Kementrian KPKRT, RI di Kampung Yuruf Distrik Yaffi (25/9/2021).
PLT Sekertaris Dinas P dan K Kabupaten Keerom, Pius Amo, S. Ag, di dampingi Kasubag Kepegawaian Yonahes S. N.Chales SE, mengatakan, Konservasi dan Revitalisasi Bahasa milik Suku Dra yang mendiami Distrik Yaffi dan Distrik Web ini sangatlah penting, karena kedepannya kita dapat membuat tulisan dalam bahsa daerah misalnya kamus bahasa Dra dan lainnya agar tidak punah untuk generasi mendatang.
Di Katakan, Dengan melihat pentingnya Bahasa Daerah (Bahasa Dra) sebagai Bahasa Ibu, kita sebagai Pemerintah wajib melestarikannya. Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Daerah, kewajibannya termasuk ada di Pemerintah Daerah, berkordinasi dengan lembaga kebahasaan.
Menurut PLT Sekdin P&K, Lemahnya konservasi dan revitalisasi bahasa daerah dapat memicu pudarnya penggunaan dan pengenalan bahasa kepada generasi berikutnya. Untuk memastikan apakah suatu bahasa perlu di revitalisasi, perlu di lakukan penilaian viralitas, atau daya hidup bahasa yang telah di ukur dari beberapa indikator, Transmisi bahasa antar generasi, Jumlah Penutur Apsolut, Proporsi penutur dengan jumlah Penduduk Keseluruhan.
Salah satu dari enam upaya yang dapat di lakukan guna pengembalikan penggunaan bahasa yang hampir punah adalah” belajar beberapa kata salam, percakapan atau perkenalan pendek. oleh karena itu untuk mengatasi bahasa bahasa daerah yang terancam punah, di perlukan revitalisasi bahasa, salah satunya juga termasuk pendokumentasian bahasa. Ujar PLT Sek P&K.
Di sela sela menghadiri revitalisasi bahasa suku Dra, Walau tak masuk dalam agenda perjalanan, namun sebagai wujud kepedulian terhadap dunia Pendirikan, orang nomor dua dan nomor tiga di dinas P&k itu, sempat luangkan waktu mengunjungi SD YPPK Amgotro – Yuruf dan sebuah TK Kecil di Kampung Jifanggry guna mengecek langsung kondisi dan persoalannya.
Kegiatan revitalisasi bahasa Dra di Kampung Yuruf Distrik Yaffi di hadiri Perwakilan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Suwanti, Pemerintah Daerah diwakili PLT Sekertaris Dinas P dan K Pius Amo, S. Ag, bersama Kasubag Kepegawaian Yohanes S. N Charles, SE serta Wakil Ketua Komisi A Yahya Sauri, dan Anghota Komisi C DPRD Engelberthus Amo.S.Kom. (NAB)