Kabupaten Tangerang – Do’a dan sholawat untuk persatuan bangsa menghadirkan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yang menggali di permukaan Serang, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat malam 26/10/2018.
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya hadir pada pukul 23.30 WIB, yang membahas dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama.
Dalam kesempatan itu, Habib Luthfi menyampaikan, pertama ada kata-kata, namun perlahan-lahan tenang karena yang hadir dan masih bersatunya Islam dalam tabligh akbar.
“Semoga kita jadi pemersatu seperti pendahulu Indonesia dengan kondisi kalimah lailahailallah, yang bukan hanya sekadar label tapi ada hati sanubari,” pesan Habib Luthfi.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB sampai tengah malam itu memposting dengan pembacaan ayat suci Alquran dan Pancasila. Juga diisi dengan penampilan musik marawis oleh pemuda Desa Cirarab. Grup dari marchahul Miftahul Khaer dari Kecamatan Curug yang menyajikan lagu-lagu bernuansa shalawat dan cinta kebangsaan.
Share Panitia, Nur Zein Bustomi, kegiatan tabligh akbar sekaligus dalam memperingati Sumpah Pemuda 1928. Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPRD Provinsi Banten Muhlis, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Supriadi, mantan pimpinan TNI / Polri, tokoh masyarakat dan pemuda, Muspika Legok, alim ulama , para Kades dan masyarakat Legok dan sekitarnya.
“Tabligh akbarirkan sekaligus dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dihadiri tokoh, masyarakat dan pemuda. Semoga silaturahmi mendapatkan maghfiroh bagi kkita semua. Saya merasa terharu, bangga, biasanya perayaan diisi dengan dangdutan.
Tapi ini dilakukan positif dengan menerapkan tabligh akbar, pengajian bersama-sama yang diisi tausiah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Kami menghimbau jamaah agar bersama-sama dengan niat tolabul ilmi karena hukumnya Wajib, ”beber panitia acara dalam sambutannya.
Ketua MUI Legok, H Oji Madroji dalam kata sambutannya mendoakan agar perjalan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang sedang dalam perjalanan mendapat kelancaran sampai ke tempat tabligh akbar.
Selain itu, kami ingin bangga dengan sumpah pemuda berkualitas tabligh akbar, kalau dulu pesan Hari Kemerdekaan, Sumpah Pemuda menjadi tempat bersama dengan dangdutan sekarang diisi dengan tablih akbar, ”ungkap Ketua MUI. Legok, H Oji Madroji.
Ditambahkannya, termasuk dalam menyebarkan Islam dengan indah karena dilengkapi dengan pengajian yang bagus. Semoga bisa menjadi contoh untuk pemuda lain yang mengisinya dengan tabligh akbar.
“Dengan segelintiran tabligh akbar, semoga kami semakin cinta dengan ulama dan habaib. Berdasarkan Alquran, sejarah yang dikenal Al Kahfi, gerakan pemuda dengan anjing berjuang bersama melawan Raja Dikianus. Sedangkan di Indonesia, katanya lagi, ada 8 pelapor pemuda Islam muda, ”cerita Ojo Madroji.
Lebih jauh sambutannya, kata nabi saat kedatangan Islam, jangan kemudian Islam tinggal nama, Alquran tinggal tulisan “Maka mari menyiarkan Islam dalam setiap acara pesan kebangsaan,” tandasnya.
Dedy