KEEROM – PAPUA, KEJARINFO. COM, Sejumlah Program Prioritas Pembangunan di Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom belum bejalan efektif. Ada empat Bidang Pembangunan prioritas, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, serta Infrastruktur, di wilayah ini tidak berjalan secara baik..
Demikian PLT Kepala Distrik Arso Timur Elisabet Abar SH, saat memberi keterangan kepada Kejarinfo.com, di sela sela Pengawasan Anggaran Kampung di Kantor Distrik Arso Timur (17/9/2021).
Di Katakan, Bidang Pendidikan misalkan, di temui banyak anak anak asli tidak bisa mengenyam pendidikan secara baik, mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Menengah, maupun Tingkat Atas, hal ini di akibatkan oleh minimnya konsep berpikir orang tua siswa akan pentingnya Pendidikan di wilayah ini, ada sejumlah sekolah sekolah dasar tidak di manfaatkan secara baik oleh anak anak asli untuk sekolah.
Kata Elisabeth Abar, Selain bidang Pendidikan, dari sisi kesehatan, sejumlah kampung tak memiliki Pustu Pembantu, ada juga memiliki pustu pembantu namum tak memiiki tenaga medis, seperti di Kampung Sangke, Kibay dan lainnya.
Selain itu, dari sisi pengembangan ekonomi, Menurut Elisabeth Abar, Masih di temui petani tradisional dengan sistem berkebun bepindah pindah, hanya sebagian pendatang justru memiliki usaha yang lebih baik, sehingga guna menopang usaha usaha kecil menengah masyarakat lokal di butuhkan pendampingan dari instansi terkait seperti Dinas Koperindak dan lainnya.
Lebih Jauh PLT Kepala Distrik Arso Timur ini menambahkan, selain tiga program prioritas di atas, Bidang infrastrultur (jalan darat) belum begitu baik, artinya bahwa, sejumlah ruas jalan masih di temui rusak parah, sejumlah ruas jalan ini di bangun oleh pihak perusahaan kayu, maupun kelapa sawit (PT Tandan Sawita Papua) yang beroperasi di wilayah ini.
Melihat kondisi ini, memang mebutuhkan kerja keras terutama melalui tingkat lobi kepada Pemerintah Kabupaten, Propinsi maupun Pusat, agar bagaimana segala kekurangan dalam pembangunan di wilayah ini dapat terpenuhi..
Dalam masa jabatan sebagai PLT Kepala Distrik Arso Timur ini, saya masih sebatas mengawasi Penggunaan Anggaran Kampung, Penertiban Staf (Pegawai) di Kantor, serta membagi tugas dan kewenangan kepada staf untuk melayani masyarakat, Ujar Elisabeth.
Fokus saya saat ini adalah, pengawasan penggunaan anggaran Kampung, mulai dari Pencairan hingga pembagian, kami membantu para kepala Kampung dalam memisahkan anggaran mana yang dana kegiatan, mana yang BLT agar penyalurannya tepat sasaran.
Kami masih dampingi, karena jika tidak demikian maka para kepala kampung bisa menggunakan anggaran semaunya tanpa kordinasi bersama masyaarakat di kampung.
Kepala Kampung, Sekertaris, Bendahara, diharapkan bijaksana karena dana ini milik Masyarakat Tutupnya.. (NAB)