Ditahun 2018 Nelayan Pencari Ubur Ubur Keluhkan Hasil Tangkapan

Tanggamus – Perusahaan pengelolaan Ubur-ubur CV Hasil Laut (HL) mengahiri kegiatan operasionalnya di pantai Pematang Sawa Kamis 3/1/2019, setelah sebelumnya perusahaan asal jakarta tersebut membuka 11 Gudang penampungan hasil nelayan pencari ubur-ubur.

Musim Ubur-ubur biasanya dimulai pada bulan Juni dan bulan November, ubur-ubur lebih banyak muncul dilaut pada malam hari, karen Nelayan dengan perahu londengnya aktip melaut pada malam hari Sampai subuh.

Amrizal orang kepercayaan CV, HL.dan CV, CA kepada kejarinfo mengatakan, musim ubur-ubur di laut Tanggamus khususnya Kecamatan Pematang Sawa diahir tahun 2018 ini, dimulai pada pertengahan bulan November lalu, saat itu juga CV Cahaya Abadi (CA) beroperasi, lalu disusul oleh CV Hasil Laut (HL) dipertengahan bulan desember lalu.

Malam ini CV Hasil Laut mengahiri kegiatan operasionalnya untuk menampung hasil nelayan, sementara untuk CV CA malam ini tetap buka, tetapi jikalau nelayan pada malam ini tidak medapatkan hasil(kosong) malam ini CV, CA akan ikut menutup kegiatanya,” jelas Amrizal.

“Yaa malam ini CV, HL sudah mulai tutup, namun untuk CV, CA hasil nelayan malam ini penentunya, jikalau nelayan yang melaut tetap tidak mendapatkan hasil, kami akan ikut menutup kegiatan operasionalnya,” ujarnya.

Masih menurut Amrizal, dengan berkurangnya hasil tangkapan para nelayan, berarti musim ubur-ubur ditahun ini sudah berahir, atas dasar itu pemilik CV, HL menutup kegiatan operasional perusahan.

Ditambahkan Amrizal, musim diahir tahun ini kurang lebih selama 1,5 bulan, dengan musimnya ubur-ubur ini menambah penghasilan warga, bukan hanya warga pematang sawa saja, banyak pekerja baik nelayan, bongkar muat dan ibu-ibu pemisah kepala ubur-ubur berasal dari luar kecamatan pematang sawa,” kata Amrizal.

“Kedua perusahaan ini membangun 11 Gudang yang tersebar mulai dari pantai Pekon Tanjungan sampai pantai Pekon Way nipah, untuk menampung hasil dari -+ 110 perahu londeng dengan melibatkan -+ 1000 pekerja disetiap malamnya,” tutupnya.

Dilain pihak Suhaili selaku pengawas bongkar muat dan penjaga malam CV Hasil laut (HL) mengatakan, dengan tutupnya perusahaan ini, otomatis kontrak kerja kami selaku pengawas berahir.

Ditambahkanya, selaku penjaga malam, kami dalam satu mingu terahir ini masih aktip berjaga, karena barang yang masih di rendam dibak mengunakan garam, belum semua dikemas atau di pacing, dengan selesai dan dikemasnya barang yang terahir, maka berahir pulalah tugas kami,” jelas suhaili.    ( hasbuna )