Brebes ( KEJARINFO) – Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat termasuk sektor ketahanan pangan. Situasi tersebut mendorong Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto kelompok 135 menggelar pelatihan hidroponik dengan sistem rakit apung di Desa Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
โKegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan warga Desa Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes sekaligus mengenalkan warga terhadap budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik sistem rakit apung,โ terang Koordinator Desa Kretek KKN Kelompok 135 Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kresna Anggoro.
Dhea Ayu Melindaย , selaku penaggung jawab program kerja pelatihan hidroponik menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepeduliaan mahasiswa terhadap permasalahan sampah botol plastic yang dibuang begitu juga sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan pangan. Ketika tanaman itu sudah tumbuh nantinya, hasil panen dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai bahan pangan, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur.
Metode hidroponik sistem rakit apung sendiri merupakan teknik budidaya tanaman dengan mengapungkan benih atau bibit tanaman di atas permukaan air. Biaya yang tergolong murah dan dapat dilakukan di lahan kecil seperti di halaman rumah menjadi keunggulan metode budidaya ini.
Tidak hanya itu, budidaya hidroponik sistem rakit apung juga memiliki beberapa keunggulan lain seperti perawatannya mudah dan tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus serta lebih hemat air dan nutrisi.
Umumnya sayuran berumur pendek seperti bayam, selada, kangkung, sawi, dan cabai sangat cocok dibudidayakan menggunakan metode ini. Kelompok kami memilih untuk membudidayakan kangkung dan bayamโ katanya.
Selain program pelatihan pembuatan sistem hidroponik rakit apung, Tim KKN UMP Kelompok 135 juga mempersembahkan beberapa program penunjang yaitu pengolahan sampah dari limbah organic rumah tangga
Egis Pamungkas selaku penanggung jawab program kerja pengolahan sampahย mengatakan โKegiatan pengolahan sampah cukup baik dilaksanakan untuk pelatihan pada masyarakat, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Pengolahan sampah ini cukup sederhana dan efisien serta mudah didapatkan karena hanya dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organic seperti sayuran dan buah-buahan yang sudah tidak digunakan atau hasil sisa dimanfaatkan menjadi pupuk organic.
Program ini memaparkanย mengenai permasalahan sampah saat ini beserta solusi yang dapat dilakukan manfaat pupuk organik, proses pembuatan pupuk organik, serta penunjukkan hasil pupukย ย yang sudah jadi. Dilakukan pula demo pembuatan pupuk,
Diharapkan dengan mengetahui manfaat pupuk prganik, serta proses pembuatannya yang mudah, masyarakat dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah organik sekaligus menambah nilai guna sampah organik tersebut.
Dengan adanya program kerja tersebut Tim KKN Kelompok 135 Universitas Muhammadiyah Purwokerto tersebut berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu ketahanan pangan dan pengolahan sampah wargaย Desa Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.(dik)