KEEROM – PAPUA, KEJARINFO COM,, Menanggapi hasil Diskusi antara Direktur YPPK Kabupaten Keerom, Perwakilan YPPK Provinsi Papua, bersama DPRD Keerom dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terkait sejumlah problem internal yang di hadapi Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) di Kantor Dekenat Keerom (4/9/2021), salah satu Tokoh Intelektual Keerom yang juga staf pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Keerom, Pius Amo S. Ag, Mengatakan, Pengembangan Pendidikan milik Yayasan Katolik ini kita akui bahwa belum terlalu optimal dan ini tentu menjadi sebuah problem tersendiri bagi Yayasan Katolik di Keerom yang belum memiliki pihak sponsor utama untuk membackup Pelayanan.
Di Katakannya, Walau demikian, melalui diskusi ini kita bersama sama telah memahami adanya problem internal Yayasan Katolik ini, namun mendasari Visi dan Misi Bupati Keerom (Piter Gusbager, S. Hut, Mup) yang mana dalam rangka pengembangan Pendidikan guna menciptakan SDM anak anak Keerom yang handal, selain sekolah sekolah yang ditangani Pemerintah, sekolah sekolah di bawah nauangan yayasanpun tentu menjadi prioritas berdasarkan visi dan misi Bupati Keerom terutama dalam mendorong Yayasan ini ke arah pelayanan Bidang Pendidikan yang efektif dan terarah.
Kata dia, Sesuai Visi Misi Bupati yang memiliki target dan prioritas, salah satunya pendidikan maka, kita tidak harus melihat sebelah mata terhadap problem internal yang dihadapi Yayasan Katolik ini, namun sebagai anak Keerom, sebagai anak bangsa yang peduli terhadap pendidikan, kita sama sama harus mampu bahu membahu mecari win Solusion guna mendorong pelayanan Yayasan Katolik dalam Pelayanan di Bidang Pendidikan.
Kata dia, Selain Yayasan Katolik ini, yang merupakan Yayasan tertua yang mengawali program kerja di bidang pelayanan gereja dan pendidikan, sejak yayasan ini hadir di Kabupaten Keerom 70 tahun silam, ada beberapa yayasan seperti YPK, Yayasan Madrasah atau yayasan keagamaan lainnya yang bergerak dalam bidang pengembangan pendidikan sudah tentu kami bersama sama mendorong pelayanan yayasan yayasan ini, sebagai wujud dari terjemahan visi misi bupati di bidang pendidikan guna menciptakan SDM anak Keerom yang handal.
Saya hadir di sini sebagai salah satu Intelektual Keerom, yang juga adalah staf pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mewakili Kepala Dinas Pendidikan yang tidak sempat hadir karena ada kegiatan lain yang tak bisa di tinggalkan, serta guna menerjemahkan Visi misi Bupati Keerom, catatan terkait sejumlah persoalan internal Yayasan Katolik ini telah kami kantongi.
Menurut Pius Amo, Sejumlah catatan terkait problem internal Yayasan ini, selanjunya akan saya laporkan ke pimpinan kami sebagai pengambil kebijakan dan keputusan agar bagaimana dapat menyikapinya guna mencari solusi.
Sejumlah Problem Internal yayasan telah kami kantongi, sehingga tentunya kami juga akan mengkordinasikan, menyiapkan dokumen, mendiskusikan, dan bergerak bersama pimpinan, guna menepis tantangan yang di hadapi Yayasan Katolik ini.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Keerom dari Fraksi Nasdem, Engelberthus Amo mengatakan, Problem internal yang di hadapi semua yayasan yang bergerak di Bidang Pendidikan, seperti YPPK, YPK, Yayasan Islam (Madrasah) serta yang lainya di Kabupaten Keerom, tentu kami sebagai wakil rakyat, akan terus memantau, mendata, dan membangun kordinasi bersama Pemerintah, agar bagaimana dapat menyikapinya.
Politikus muda asal partai Nasdem ini menambahkan, dari hasil diskusi terkait pengembangan pendidikan serta sejumlah problema yang di hadapi telah kami ketahui sehingga kami dari pihak Legislatif juga akan selalu membangun kordinasi bersama pihak eksekutif (Pemerintah) agar bersama sama menacari solusi guna mengatasi persoalan ini, agar visi dan misi bupati dapat terwujud secara nyata.
Walaupun kami tidak menjabarkan seberapa besarnya problem internal yayasan ini ke media, namun Kami dari pihak DPR telah mengantongi sejumlah problem internal yang di hadapi Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Tuturnya……(NAB)