BUPATI LOMBOK UTARA RESMIKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DARI KOMUNITAS KAPAL EKSPEDISI DI DESA BAYAN

Bupati Lombok Utara datang ke Dusun Dasan Tutul, Desa Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka meresmikan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis Islamic Volunteering yang diselenggarakan oleh NGO sosial Kapal Ekspedisi.

Masyarakat Bayan antusias menyambut bapa rombongan Bupati dengan persembahan kesenian khas Lombok Gendang Bele’q dari ujung jalan Dusun Dasan Tutul. Kegiatan Pembukaan Ekspedisi Seribu Pulau #4 dilaksanakan di Masjid Maznah Ratsyu Hamdul Azmi dan dihadiri oleh 63 delegasi pemuda muslim dari seluruh Indonesia, serta dimeriahkan oleh puluhan warga masyarakat Dusun Dasan Tutul.

“Saya bangga melihat anak muda yang mempunyai kesadaran untuk mengunjungi saudara muslimnya di seluruh Indonesia,” ungkap Bupati Lombok Utara, Bapa H. Johan Sjamsu, pada sambutannya. (20/2)

Selain diresmikan oleh Bupati Lombok Utara, Pembukaan Kegiatan Ekspedisi Seribu Pulau ini dihadiri juga oleh Camat Kecamatan Bayan Bapak Karyadi S.P, Kepala Desa Bayan Bapak Satradi S.P, Kepala Dusun Dasan Tutul Bapak Suwandi S. Pd, perwakilan Kapolres dan Kapolsek Kecamatan Bayan, Tokoh Agama dan sekaligus Maloka-Maloka yang ada di Desa Bayan.

Kegiatan Ekspedisi kali ini mengusung tema “Cahaya Islam di Negeri 1000 Masjid” sebagaimana latar lokasi pengabdian yang terkenal dengan bangunan kesejerahan Islam-nya. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu pekan mulai dari 19 – 27 Februari 2023, yang melingkupi kegiatan belajar mengajar di SDN 03 Bayan dan SMPN Satap 4 Bayan, kegiatan kesehatan Masyarakat di Postu Dasan Tutul, kegiatan dakwah keagamaan di Masjid Kuno Bayan Bele’q, kegiatan edukasi pariwisata di seluruh Desa Bayan, kegiatan UMKM ekonomi dan kepedulian lingkungan di Nangkarempe.

Ketua Kapal Ekspedisi, Alfito Joan Parinza, menuturkan, “Saya melihat, belum ada NGO NGO dan organisasi pengabdian masyarakat yang berfokus pada pembangunan ke-ummat-an. Belum banyak yang berani dan mampu memberdayakan masyarakat muslim terluar, maka itu saya mengundang pemuda-pemudi muslim di seluruh Indonesia untuk melihat dan terjun langsung dalam menuntaskan problema ini.” (20/2)

Terakhir, Alfito menyampaikan, delegasi Ekspedisi kali ini cukup unik karna berhasil mewadahi mahasiswa dari Al Bukhary International University Malaysia, bernama Nensy Setyaningrum. Riska Maulidiyah, delegasi yang berasal dari Jayapura, Papua, turut memberikan pernyataan kebangaannya bisa ikut berkontribusi di Kegiatan Pengabdian Kapal Ekspedisi dalam pembangunan desa di Lombok Utara.

Rls

Pos terkait