Anggota DPRD Banyumas Fraksi PKS Atik Luthfiyah tentang Penyekatan di Kabupaten Banyumas

Banyumas ( Kejarinfo ) – Penyekatan jalan yang dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat, dalam rangka mengurangi positif rate pasien covid- 19 di Jawa Tengah Khususnya di Kabupaten Banyumas harus dilakukan dengan bijak dan tidak mempersulit khususnya mereka yang memiliki aktifvitas vital yang mengharuskan mereka harus bekerja.

“Penutupan beberapa ruas jalan utama, saya berharap hendaknya petugas mempertimbangkan beberapa aspek.Terutama pada urusan vital yang menunjang penanganan darurat Covid di Jawa Tengah Khususnya Daerah Kabupaten Banyumas ,” ujar anggota DPRD Banyumas Fraksi PKS Atik Luthfiyah

Menurut politisi wanita Partai Keadilan Sejahtera ini, pihaknya memahami penutupan jalan ini  sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

Namun penutupan yang dilakukan Jangan sampai menganggu distribusi oksigen dari pabrik sampai ke  Rumah sakit – Rumah sakit atau puskesmas, termasuk distribusi obat dan alat kesehatan yang lain.

Di masa darurat ini jangan sampai terjadi dulu kesulitan oksigen di RS / puskesmas hanya karena kesulitan dalam distribusi.

Karena selain suplai, menurut saya jalur distribusi harus diperhatikan betul,” ungkapnya.

 

Atik Luthfiah berharap agar  pemerintah daerah Kabupaten Banyumss juga mempertimbangkan akses untuk bahan pangan bagi warga perkotaan.

Jangan sampai akibat penutupan jalan ini berdampak pada jalur distribusi yang mana kemudian menimbulkan kelangkaan bahan pangan sehingga menimbulkan kepanikan baru berupa aksi borong sembako maupun lainnya.

“Kita tidak perlu menimbulkan kepanikan-kepanikan baru dalam masyarakat. Mari kita semua berkonsentrasi pada bagaimana agar PPKM darurat ini bisa terlaksana dengan baik, disiplin prokes diterapkan dan tak mengganggu alur penanganan serta pemulihan kesehatan rakyat,” jelasnya.

Untuk itu wanita yang duduk di DPRD Banyumas Fraksi PKS Atik Luthfiyah mengusulkan dalam penutupan jalan mempertimbangkan beberapa hal seperti  membuat jalur khusus untuk truk-truk pengangkut oksigen, alat kesehatan dan bahan makanan serta kebutuhan sehari-hari masyarakat.

 

“Sehingga pembatasan gerak masyarakat masih bisa dikendalikan tanpa menimbulkan kepanikan baru.

memperkenankan khusus truk yang mengangkut oksigen, alkes dan bahan kebutuhan pangan untuk lewat sehingga tak mengganggu suplai di level masyarakat,” katanya.

penyekatan di pintu masuk menuju daerah dapat dilaksanakan secara fleksibel.  Beberapa skala prioritas, harus dipertimbangkan secara bijak.

Misalnya, pekerja sektor urgent harus dipastikan betul agar tak terhambat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang akrab disapa Atik Lutfiah itu menyadari, mobilitas memang harus dikurangi seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.PPKM Darurat masih berlangsung.

“Namun, saya rasa fleksibilitas itu harus dikedepankan. Mana-mana yang menjadi prioritas, Pemerintah harus betul-betul memperhatikan,” katanya.

( Dicky Edyano Putra )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *