Tim Penilai GSI Kabupaten Tangerang Lakukan Penilaian Dikecamatan Sindang Jaya
Tangerang – Dalam mensosialisaskan salah satu program Kabupaten Tangerang, yakni meningkatkan kualitas hidup perempuan serta menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi saat melahirkan, Tim penilai GSI (Gerakan Sayang Ibu) menggelar kunjungan dan rapat di Kecamatan Sindang jaya yang dibuka secara langsung oleh Camat Sindang jaya Supriyadinata di Aula kecamatan. Selasa (7/8/18)
Nampak hadir tim penilai Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) Kabupaten Tangerang, Kabid DP3A Kabupaten Tangerang, DPPKB Kabupaten Tangerang, Ikatan Bidan Indonesia ( IBI) Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Kapus UPT Sindang jaya, Kabupaten Tangerang, PKK Kabupaten Tangerang. DWP Kabupaten Tangerang
Dalam penyampaian di sela rapat, Supriyadinata menjelaskan, Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan sebuah gerakan yang mengembangkan kualitas perempuan, utamanya melalui percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi pada saat persalinan dengan sinergitas yang baik.
” Tentunya program GSI dilaksanakan secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia, serta meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kepedulian dalam upaya integrative dan sinergis, ” Paparnya.
Dirinya berharap, dengan adanya Gerakan Sayang Ibu (GSI) kesadaran masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan seperti membuat Tabulin, pemetaan ibu hamil dan donor darah serta ambulance desa termasuk suami siaga.
” Untuk mendukung GSI dikembangkan juga suami ” Siaga “, dimana suami sudah menyiapkan biaya pemeriksaan dan persalinan serta siap mengantar istri ketempat pemeriksaan dan tempat persalinan serta siap menjaga istri pada saat persalinan, ” Imbuhnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua tim Satgas kecamatan Sindang jaya, H. Muhidin menyampaikan, dengan adanya sosialisasi gerakan sayang ibu diwilayahnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.
” Diharapkan dengan adanya GSI dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan dalam verifikasi penilaian ini setiap kegiatan yang baik dapat menghasilkan nilai yang baik, ” harapnya
Sementara itu, Nurjanah Endah (Kabid pemberdayaan perlindungan perempuan dan anak DP3A Kabupaten Tangerang mengatakan, sosialisasi akan dilakukan di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
” GSI akan disosialisasikan di 29 Kecamatan, namun hanya tiga kecamatan yang akan diverifikasi secara kuesioner dengan nilai tertinggi, tentunya untuk mengetahui penempatan juara I sampai III, harus dilakukan verifikasi penilaian dan nantinya akan dilombakan tingkat Provinsi, ” Katanya.
Setelah selesai melakukan pencermatan Implementasi kegiatan GSI di Kecamatan sindang jaya, nampak tim GSI melanjutkan penilaian di Balai Desa Sukaharja, dan disambut dengan baik oleh Pj Desa Sukaharja Drs. Karnadi, Msi Selaku Penanggung jawab Tim satgas Desa Sukaharja, dirinya berharap adanya sosialisasi Gerakan Sayang Ibu dapat memberikan pemahaman tentang meningkatkan keselamatan dan kesadaran bagi masyarakat yang artinya
Untuk menghilangkan angka kematian ibu dan bayi masyarakat harus sadar betapa pentingnya pengetahuan demi keselamatan ibu dan bayi. Semoga masyarakat dapat memahami dari program sosialisasi Gerakan Sayang Ibu. (GSI) Tim penilai kabupaten tangerang mengunjungi salah satu posyandu di Desa Sukaharja tepatnya di kampung waru II, RT 02/04.
Termasuk memberikan pemaparan yang dilakukan oleh Ikatan Bidan Indoneaia kepada masyarakat, Kader, khususnya ibu hamil serta ibu yang masih memiliki balita akan pentingnya kesadaran tentang pengetahuan dalam penambahan makanan yang sehat untuk anak dan balita, agar para ibu mengetahui dan paham cara mengkosumsi makanan sehat untuk anak dan balitanya.
(D2)